bdadinfo.com

Serangan Mematikan di Tel Aviv: 7 Orang Tewas dalam Penghantaman Mobil dan Penikaman - News

Serangan Mematikan di Tel Aviv: Tujuh Orang Tewas dalam Penghantaman Mobil dan Penikaman (Twitter @SkyNews)

- Serangkaian serangan yang melibatkan penghantaman mobil, dan penikaman oleh warga Palestina, dilaporkan telah menewaskan setidaknya tujuh orang di Israel.

Insiden tersebut terjadi di Tel Aviv, pada hari Selasa 4 Juli 2023, di mana setidaknya ada satu korban penikaman dan seorang tersangka pelaku serangan telah "dinetralkan" oleh petugas medis, demikian diungkapkan oleh seorang pejabat medis.

Kepala kepolisian Tel Aviv menyatakan bahwa tersangka pelaku serangan adalah seorang warga Palestina, yang berasal dari Tepi Barat.

Baca Juga: Akun Twitter Resminya Kena Suspend, Penjelasan PT KAI Malah Kena Rujak Netizen

Serangan terbaru ini terjadi dalam periode kekerasan yang tegang, di mana tiga anak termasuk di antara sepuluh orang yang tewas setelah serangan oleh pasukan Israel di sebuah kamp pengungsian di kota Palestina, Jenin, menurut kantor kemanusiaan PBB.

Organisasi Kesehatan Dunia mengungkapkan bahwa petugas pertama yang datang untuk memberikan pertolongan kepada korban luka tidak diizinkan masuk ke dalam kamp pengungsian tersebut.

Ribuan orang telah melarikan diri dari kamp pengungsian di Tepi Barat yang diduduki setelah Israel melancarkan operasi militer mematikan pada hari Senin 3 Juli 2023.

Baca Juga: Stockton Rush Masuk Daftar Penemu yang Tewas oleh Penemuannya, Cek Nama Lainnya di Sini!

Puluhan orang telah terluka dalam operasi ini, di mana Israel melancarkan serangkaian serangan menggunakan pesawat tanpa awak dan mengirimkan ratusan pasukan.

Pasukan Israel, terus melakukan pencarian terhadap militan Palestina dan senjata pada hari Selasa, setelah buldoser militer melalui gang-gang sempit.

Beberapa kota di Tepi Barat, dilaporkan telah mengumumkan mogok umum pada hari Selasa sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina, di kamp Jenin yang sebelumnya ditempati oleh sekitar 14.000 orang.

"Kami prihatin dengan skala operasi udara dan darat yang sedang berlangsung di Jenin di Tepi Barat yang diduduki, serta serangan udara yang menghantam kamp pengungsian yang padat penduduk," kata Vanessa Huguenin, juru bicara kantor kemanusiaan PBB.

Ini adalah operasi militer terintensif Israel di Tepi Barat, dalam hampir 20 tahun, terakhir dan mengingatkan pada taktik militer yang digunakan selama pemberontakan Palestina kedua pada awal tahun 2000-an.

Operasi ini dilakukan pada saat tekanan domestik meningkat untuk memberikan respons yang tegas terhadap serangan terakhir terhadap para pemukim Israel, termasuk penembakan bulan lalu yang menewaskan empat orang Israel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat