- Jika kita berbicara mengenai proyek tol Trans – Sumatera, tentu kita perlu mengetahui siapa yang mengelola dan menjalankan proyek yang begitu mahal harganya.
Sehingga kita dapat mengetahui bahwa proyek yang dijalankan Presiden Jokowi semenjak tahun 2015 menjadi salah satu pembangunan yang paling diprioritaskan dalam Kabinet Indonesia Maju tersebut.
Paling utama adalah PT. Hutama Karya (Persero) menjadi salah satu perusahaan yang paling terdepan dalam mendukung pengerjaan proyek yang memiliki jarak sekitar 2.818 km di Indonesia yang menghubungkan kota – kota di Sumatera mulai dari Lampung hingga Aceh.
Baca Juga: Kini Terkenal di Sumbar, Pendiri Budiman Swalayan Rela Jual Mobil Demi Buka Cabang
PT. Hutama Karya adalah perusahaan yang berada dibawah naungan badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak dibidang bergerak di bidang konstruksi, serta pengembangan properti dan infrastruktur.
Perusahaan yang dibentuk pada 29 Maret 1961, dulunya merupakan cabang dari Hollandsche Beton Maatschappij (HBM) dan telah mengerjakan banyak sekali proyek konstruksi selama pada saat pendudukan Belanda.
Pada tahun 1961, cabang tersebut akhirnya resmi dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia dan diubah menjadi PN Hutama Karya yang kemudian mengerjakan sejumlah proyek besar, seperti proyek pembangunan Gedung DPR / MPR di Jakarta Pusat dan Monumen Dirgantara di Jakarta Selatan.
Perusahaan saat itu ini menjadi yang paling pertama di Indonesia dengan memakai sistem beton prategang BBRV dari Swiss, yakni pada saat pembangunan Jembatan Semanggi, perusahaan ini kemudian membentuk divisi beton prategang. Pada tanggal 15 Maret 1973, status perusahaan ini resmi diubah menjadi Persero.
Baca Juga: Hotel Maninjau Indah, Penginapan Berbintang dengan View Danau Maninjau yang Mengagumkan
Selama itu juga perusahaan telah berjasa dalam membangun beberapa proyek yang menjadi acuan utama dalam penggerak ekonomi Indonesia seperti jembatan, gedung, monumen dan jalan tol.
Pada tahun 2000an, perusahaan ini menyebar luas ke bisnis pembangunan bangunan tinggi dan jalan tol, bahkan pernah merevitalisasi dengan melakukan pengembangan usaha untuk sektor – sektor swasta melalui pembangunan High Rise Building seperti Bakrie Tower dan Apartemen – apartemen lainnya.
Perusahaan ini memiliki nilai – nilai prinsip dalam yang ditanamkan saat melakukan pengerjaan pembangunan proyek seperti.
- Amanah (Memegang teguh kepercayaan yang diberikan)
- Kompeten (Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas)