– Pejabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, menyebut organisasi sebagai tempat menenmpa diri anak Aceh menjadi generasi masa depan. Meski begitu, ia juga menyebut jangan terlalu ambisius dan selalu pentingkan adab.
Achmad Marzuki menyampaikan hal tersebut dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional 2023, Minggu, 23 Juli 2023, dilansir dari laman resmi Pemprov Aceh, Senin, 24 Juli 2023.
Menurut Achmad Marzuki, organisasi merupakan tempat membentuk anak, khususnya generasi muda Aceh, menjadi pribadi yang kompak dan solid serta berwawasan luas.
Baca Juga: Berkuasa di Daerah Miskin Sumatera, Harta Wagub Cantik Ini Naik Drastis: Asetnya hingga Depok
Dengan mengikuti organisasi, Achmad Marzuki menjelaskan, anak Aceh juga bisa turut berkontribusi membuat wilayah Aceh Raya menjadi semakin maju.
Ia lantas membandingkannya dengan masa kecilnya yang jauh dari lingkungan organisasi. Karena itu, Achmad Marzuki juga bersyukur anak-anak di Aceh bisa ikut organisasi sedari dini.
“Saya senang, anak-anak sejak kecil sudah berorganisasi. Saya dulu waktu kecil tidak pernah ikut organisasi. Makanya, sekarang saya senang melihat anak-anak seusia ananda ini sudah berorganisasi. Oleh karena itu, Anak-anak Aceh harus maju, harus bercita-cita tinggi, namun tidak boleh ambisius,” kata Achmad Marzuki.
“Kalian harus jadi putra-putri Aceh yang berbeda, tidak hanya pintar dan cerdas, tetapi harus menjunjung tinggi adab. Jadilah anak-anak hebat yang selalu menjaga kekompakan dan solidaritas, karena tantangan ke depan itu lebih berat, maka kalian harus kompak untuk membangun Aceh agar lebih maju dan lebih hebat,” lanjutnya.
Peringatan Hari Anak Nasional 2023 sendiri mengusung tema ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’. Pusat peringatan momen ini digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Jajaran Pemerintah Provinsi Aceh mengikuti acara tersebut secara daring di ruang kerja Meuligoe Gubernur Aceh.
Baca Juga: Upacara Adat Minangkabau Batagak Pangulu, Kebudayaan Sumatera Barat yang Masih Dirawat
Hari Anak Nasional 2023 kembali mengingatkan pentingnya pemenuhan hak anak demi menyambut Generasi Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.***