- Sebuah tamparan keras bagi Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Kepolisian Jambi karena emak-emak yang menggerebek sebuah rumah yang diduga sarang narkoba.
Video emak-emak yang menggerebek sarang narkoba tersebut viral di media sosial. Netizen pun banyak memberi dukungan untuk para emak tersebut.
Peristiwa penggerebekan sarang narkoba oleh emak-emak tersebut terjadi di Payo Digadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barang, Jambi, Sabtu, 22 Juli 2023.
Baca Juga: Jarang Terekspos! PO Bus Artis Jalur Sumatera Urutan Pertama Maniak Mercedes Benz
Video tersebut memperlihatkan emak-emak yang menunjukkan amarah. Beberapa di antaranya membawa alat seperti sapu, sementara yang lain siap dengan handphone di tangan untuk merekam.
Dalam video terlihat orang-orang yang berada di dalam basecamp tersebut kocar-kacir. Tak hanya itu, terlihat pula alat isap sabu dan plastik bungkus sabu yang berserakan.
Melihat hal tersebut pun emak-emak yang melakukan penggerebekan tak bisa menahan emosinya. Mereka pun berteriak memaki dan ada pula yang memukul-mukul pintu.
"Ini buktinyo ado! Nggak ditangkapi!" kata seorang ibu yang emosi sambil memperlihatkan alat isap sabu kosong ke arah kamera.
Baca Juga: Fakta Bendungan Keureuto Aceh, Sempat Mangkrak Hingga Habiskan Dana Rp2,68 Triliun
Emak-emak dan warga tersebut geram karena telah lapor polisi, namun laporannya tak digubris.
Video tersebut pun mendapat atensi yang luar biasa dari publik. Banyak warganet yang menyebutkan bahwa jika ras terkuat di bumi sudah turun, sarang narkoba pun tak bisa berkutik.
Bukan hanya itu, warganet juga banyak yang mempertanyakan kerja kepolisian Jambi dalam memerangi narkoba.
Baca Juga: Profil Mayjen TNI Hilman Hadi: Eks Pangdam II Sriwijaya yang Kini jadi Anak Buah Jenderal Dudung Bidang Komsos
Setelah video tersebut viral, Polresta Jambi pun turun tangan. Dalam konferensi pers-nya, Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan bahwa memang sudah ada target penggerebekan.
Bahkan, saat kejadian viralnya video tersebut, polisi tengah melakukan penggerebekan di lokasi pertama yang jaraknya tak jauh dari lokasi yang viral di medsos tersebut, yakni sekitar 400 meter.
Kini, polisi terus melakukan penyelidikan lokasi penggerebekan oleh emak-emak tersebut.***