bdadinfo.com

Ketika Jusuf Kalla Gertak Anak Soeharto: Saya Orang Bugis, Kami Lebih Baik Mati daripada Kelaparan! - News

Anak Soeharto, Bambang Trihatmodjo dan mantan Wapres RI, Jusuf Kalla (Ist)

- Mantan Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla ternyata punya pengalaman yang cukup menegangkan dengan keluarga Soeharto. Itu terjadi ketika dirinya berebut tender proyek.

Sebagaimana diketahui, sebelum menjadi Wapres RI, Jusuf Kalla dikenal sebagai penguasaha. Nah, rupanya dia pernah loh terlibat ketegangan dengan keluarga Cendana.

Seperti apa ulasannya? Simak artikel ini.

Baca Juga: Deretan Para Sultan Asal Sumatera Barat, Kaya Raya dan Jadi Pengusaha Sukses Ternama di Ibukota Jakarta

Dikutip dari videoTikTok yang diunggah akun JejakJK, awalnya Jusuf Kalla mengatakan, bahwa di Indonesia ini sangat sulit mendapatkan peluang pekerjaan jika tidak punya pengalaman.

Menurut dia, itu adalah pola pikir yang keliru.

"Memang tidak mudah memulai usaha. Selalu kita merendahkan diri sendiri. Anda mungkin sulit, kita tidak ada pengalaman. Lah, kalau tidak ada pengalaman ya kapan kita dapat pengalaman," kata dia.

Baca Juga: Umur 26 Jadi Bupati di Sumbar, Punya Tanah 30 Hektar tapi Hilang Tanah 10,6 Miliar, Nasib Emang Sutan Riska

Pria yang akrab disapa JK itu lantas menceritakan kisahnya ketika berjuang mendapat proyek meski harus berhadapan dengan Bambang Trihatmodjo anak Soeharto, penguasa orde baru.

"Contoh, kalau kita naik pesawat terbang dimanapun, sebagian besar anda akan lewat jembatan bukaka dulu baru sampai di pesawat. Nah asal mulannya adik saya, Ahmad bikin ikut tender, menang tapi zaman itukan zaman Pak Harto," tuturnya.

"Dia ditanya ada pengalaman, tau bikin? tidak ada pengalaman, bisa bikin? Bisa. Nah bedakan, pengalaman dengan bisa. Tapi ya saudara tidak ada pengalaman, ini mau diambil Bambang Tri (anak Soeharto). Bicara si menteri, tidak bisa ini cendana sudh putuskan yang ambil Bambang Tri," kenang JK.

Baca Juga: Nerusin Suami Jadi Bupati di Pulau Sumatera, Mamah Muda Ini Punya Aset Bombastis

"Akhirnya saya cara bagaimana ketemu Bambang Tri, akhirnya dipertmukan kita. Dia bertiga, saya bertiga. Diskusi, pokoknya dia (Bambang Tri) mau ambil."

Sang menteri saat itu, lanjut JK, kembali meragukannya dengan dalih tidak ada pengalaman.

"Dia katakan, saudara kan tidak punya pengalaman. Iya, saya bilang sama menterinya kalau tidak dikasih pengalaman kapan kita pengalaman. Bisa bikin? Bisa, namanya reverse engineering, mencontohi apa yang sudah jadi," jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat