bdadinfo.com

Yuk Kenalan dengan Monyet Kedih, Satwa Endemik Asli Sumatera Utara yang Selalu Terlihat Sedih - News

Monyet Kedih yang Selalu Terlihat Sedih    (neprimateconservancy.org)


- Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Salah satu harta karun di alam Indonesia adalah satwa endemik yang hanya bisa ditemukan di wilayah tertentu.

Di pulau Sumatera khususnya Sumatera Utara, terdapat sebuah primata yang unik dan menarik perhatian yaitu monyet kedih (Presbytis thomasi) atau banyak dikenal juga sebagai thomas leaf monkey.

Satwa endemik asli sumatera ini pertama kali ditemukan di provinsi Aceh, pada bagian utara dari Sungai Wampu dan membentang hingga bagian selatan tepi sungai Simpang Kiri. Karakteristik habitat utama dari primata yang selalu terlihat sedih ini adalah hutan tropis. Namun, mereka juga sering ditemukan hidup di hutan karet milik masyarakat setempat.

Baca Juga: Jadi Mega Proyek Baru Rampung di Sumatera Barat, Embung Talago Mumbuang Langsung Diserbu hingga Viral!

Salah satu ciri khas dari monyet kedih adalah rambut jambul atau mohawk berwarna hitam di kepala dengan aksen bulu putih dan abu-abu di sekujur badannya. Selain itu, monyet kedih juga memiliki wajah yang menarik dengan pola yang mencolok di sekitar mata dan membuatnya tampak seperti mengenakan topeng.

Dalam interaksi sosialnya dilansir dari neprimateconservancy.org, monyet kedih hidup berdampingan di dalam kelompok yang bisa mencapai jumlah populasi sebanyak 21 individu. Kelompok monyet tersebut memiliki individu jantan dominan yang akan melindungi seluruh anggota kelompok dari bahaya.

Monyet kedih juga terlihat menunjukkan rasa kebersamaan yang kuat dengan saling berbagi makanan dan melindungi individu yang lebih muda di dalam kelompok.

Baca Juga: Sejarah dan Makna Tari Pagar Pengantin, Tarian Mempelai Wanita di Resepsi Nikah Adat Sumatera Selatan

Uniknya dalam berkomunikasi monyet kedih sering menggunakan berbagai macam suara. Panggilan suara dari monyet kedih dapat memiliki arti yang berbeda-beda tergantung konteks situasi yang ada. Misalnya jika ingin menandai teritori dengan kelompok monyet kedih lain atau memberikan peringatan tentang bahaya predator yang mengintai.

Makanan utama monyet kedih adalah dedaunan, namun mereka juga memakan buah-buahan dan siput yang ada di bawah pohon tempat mereka tinggal. Untuk mencari air, monyet kedih biasanya meminum air hujan yang menggenang di dalam lubang pohon. Sistem pencernaan yang telah terbiasa memakan dedaunan membuat mereka mempunyai energi untuk melompat di pepohonan Sumatera.

Sayangnya populasi monyet kedih semakin terancam akibat hilangnya habitat alaminya. Deforestasi, perkebunan kelapa sawit, dan perburuan ilegal merupakan beberapa faktor utama yang menyebabkan penurunan jumlah populasi mereka.

Status monyet kedih yang ditetapkan oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature) dilansir dari situs iucnredlist.org saat ini adalah satwa rentan (vulnerable).

Baca Juga: Detik-detik Mengerikan Mahasiswa UI Tewas Dibunuh Senior, Cincin Masuk Kerongkongan

Oleh karena itu untuk menjaga keberlangsungan monyet kedih, perlu dilakukan langkah-langkah konservasi. Pendekatan dalam hal pemanfaatan sumber daya hutan juga harus diimplementasikan demi menjaga ekosistem hutan Sumatera.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat