bdadinfo.com

Angka Stunting dan Egoisme Kaum Bapak - News

Khulfi M.Khalwani, S.Hut.M.Si, Perencana Muda KLHK

Belum lama ini Yth. Bapak Presiden RI kesal lantaran kualitas belanja pemerintah dirasa kurang tepat sasaran, khususnya terkait untuk pengentasan stunting lebih banyak dialokasikan untuk rapat-rapat saja. No meeting no money.

Meskipun hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), menunjukkan bahwa angka stunting turun dari 37% di tahun 2014 menjadi 21,6% di tahun 2022, namun perlu upaya lebih mencapai target 14% di tahun 2024.

Terlepas dari masalah kualitas belanja pemerintah tersebut diatas, ada yang menarik dari temuan saya pada beberapa kasus yang saya jumpai di lapangan.

Baca Juga: Gegara Gadget, Kesehatan Jiwa Anak Juga Harus Diperhatikan Selain Stunting

Ternyata pergeseran kualitas belanja Rumah Tangga juga perlu menjadi perhatian kita, karena urusan gizi pada anak bukan hanya urusan ibu tetapi juga bapak.

Hidden hunger adalah ancaman nyata yang mulai muncul. Meskipun pengeluaran rumah tangga menunjukkan di atas garis kemiskinan, namun justru belanja untuk bahan pangan dan gizi pada keluarga kadang luput tidak diperhatikan.

Angka yang digunakan untuk belanja rumah tangga berupa rokok misalnya, lebih tinggi daripada angka yang digunakan untuk belanja makanan bergizi. 

Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021 yang diluncurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menunjukkan bahwa jumlah bulanan rata-rata untuk rokok adalah Rp. 382.091,72.

Data survei menunjukkan terjadi penambahan jumlah perokok dewasa sebanyak 8,8 juta orang, yaitu dari 60,3 juta pada 2011 menjadi 69,1 juta perokok pada 2021.

Meskipun prevalensi merokok di Indonesia mengalami penurunan dari 1,8% menjadi 1,6%. Tetap saja ini menjadi masalah serius yang harus kita sikapi.

Dari 30 petani anggota Kelompok Tani Hutan yang pernah saya jumpai misalnya, saat melakukan kajian dampak perhutanan sosial terhadap penurunan kemiskinan di pedesaan, sepertiga dari laki-lakinya adalah perokok aktif.

Baca Juga: Dibayar dengan Doa, Rumah Sakit di Padang Ini Berikan Layanan Gratis Cegah Stunting

Begitu pula untuk profil kemiskinan yang ada di perkotaan, pada kaum bapak dengan jenis pekerjaan informal, lebih dari sepertiganya juga merupakan perokok aktif.

Angka promosi untuk merokok juga semakin meningkat baik melalui media sosial, elektronik, maupun media promosi lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat