- Bumi Besemah, sebuah sebutan puitis bagi kota Pagaralam yang terpilih berada diantara Bukit Barisan yang memesona dan puncak tertinggi, Gunung Dempo.
Kombinasi alam yang menakjubkan ini menciptakan panggung sempurna bagi kekayaan budaya dan pesona alam yang memukau.
Terletak di dataran tinggi Sumatera Selatan, Bumi Besemah tak hanya dikenal akan keindahan alamnya, tetapi juga sebagai lumbungnya kebun teh dan kopi robusta yang luar biasa.
Baca Juga: Menelusuri Keindahan dan Sejarah Megah Rumah Batu Olakemang di Jambi, Rumahnya Pangeran Wirokusumo
Para wisatawan yang memasuki Bumi Besemah segera terpukau oleh hamparan perkebunan teh dan kopi yang menghijau. Aroma harum kopi dan teh tradisional menggoda indera, menjadi magnet yang tak bisa ditolak.
Wisatawan kerap membawa pulang kopi dan teh sebagai buah tangan yang mengingatkan mereka akan pengalaman tak terlupakan di Pagaralam.
Namun, selain kopi dan teh, sebuah keajaiban budaya lokal mulai mencuri perhatian.
Baca Juga: Mengintip Ghumah Baghi, Rumah Adat Besemah nan Megah di Tengah Sawah Kuning
Kudhok, senjata tradisional khas Bumi Besemah, belakangan ini telah meraih popularitas baru di kalangan para pengunjung.
Kudhok terbuat dari bahan baku besi per mobil dan melalui proses pembuatan yang rumit.
Mulai dari peleburan bahan baku hingga tahap penempaan yang dilakukan secara hati-hati, setiap langkah memancarkan nilai-nilai tradisional yang diwariskan secara turun-temurun.
Tersedia dalam berbagai bentuk, kudhok dari jenis betelok, luncu, gerahang, dan kudhok rambai ayam menjadi favorit di kalangan para kolektor.
Namun, tahap paling memukau dalam pembuatan kudhok adalah proses membakar dan menempa yang memakan waktu berhari-hari.
Pembuat kudhok, yang juga dikenal sebagai pandai besi, bahkan mengadopsi pendekatan khusus untuk memahami kepribadian pemilik yang akan memiliki senjata ini.