bdadinfo.com

Pembangunan Pasar Raya Padang Masuk Fase VII 2023, Hadirkan Kejayaan Baru! - News

Pembangunan Pasar Raya Padang Fase VII 2023 (Satria Yudho Nugroho)

- Tahun 2023 menjadi tonggak bersejarah bagi kota Padang dengan dimulainya pembangunan Pasar Raya Fase VII yang begitu dinanti.

Proyek ambisius ini bertujuan untuk menggantikan jejak Gedung Matahari Lama yang runtuh akibat gempa dahsyat pada tahun 2009 silam.

Anggaran sebesar 127 miliar rupiah dari APBN telah disiapkan guna mewujudkan megahnya gedung baru Pasar Raya ini.

Baca Juga: Kisah Udin dan Mutiara serta Arti Ungkapan dalam Kalimat, Kunci Jawaban Tema 1 Subtema 1 Kelas 2 Halaman 36 37

Keberlangsungan proyek ini juga ditekankan pada keindahan arsitektur yang mencerminkan kearifan lokal, menjadi perpaduan harmonis antara masa lalu dan masa kini.

Menatap masa depan tanpa melupakan akar budaya, proyek ini bukan hanya tentang konstruksi fisik semata.

Di tengah keriuhan perkotaan, bangunan baru ini akan diukir dengan sentuhan khas yang merefleksikan jati diri lokal.

Baca Juga: Si Seratus Mata! Mengenal Lebih Dekat dengan Kuau Raja, Burung Besar Khas Sumatera

Arsitektur Pasar Raya Fase VII akan menjadi simbol kemegahan yang merepresentasikan warisan budaya serta semangat berdagang masyarakat Padang.

Adopsi ciri khas lokal akan memberikan daya tarik tak hanya kepada warga, tetapi juga para pengunjung yang ingin merasakan kekayaan budaya setempat.

Tak bisa dipisahkan dari keseharian kota Padang, Masjid Taqwa Muhammadiyah tetap menjadi oase spiritual di tengah gemerlapnya pusat perbelanjaan.

Baca Juga: Profil Leani Ratri Oktila, Atlet Peraih Medali Emas Para Bulu Tangkis Pertama Indonesia Asal Bangkinang

Tempat ibadah ini bukan hanya sekadar bangunan, melainkan juga ruang tempat bersujud dan bermunajat bagi para pedagang serta pengunjung Pasar Raya.

Dengan adanya Masjid Taqwa Muhammadiyah yang berdiri gagah di sekitar kawasan proyek, kesucian dan keberkahan akan senantiasa terpancar dalam setiap langkah pembangunan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat