bdadinfo.com

Berkah Kusir Bendi, Ketika Wisatawan Berkunjung ke Jam Gadang - News

Kusir bendi menunggu wisatawan di seputaran jalam masuk Basement Pasa Ateh hingga Gerbang Kebun Binatang, Sabtu (16/10/2021). (Vesco)

BUKITTINGGI, - Bendi (Delman) dahulunya adalah salah satu angkutan umum utama di kota Bukittinggi. Namun seiring perubahan zaman, bendi beralih fungsi menjadi kendaraan wisata.

Dengan peralihan fungsi tersebut, bendi mengalami dampak yang signifikan ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bukittinggi khususnya area objek wisata Jam Gadang.

Dengan terbatasnya wisatawan yang bisa masuk ke Bukittinggi, membuat pendapatan kusir bendi sangat menurun. Bahkan hampir nihil.

Seperti yang diutarakan Rinal, salah satu kusir bendi wisata yang biasa mangkal di area Pasa Ateh. Ia menuturkan, selama PPKM berlangsung, biaya pakan kuda dan biaya perawatan terpaksa dari saku pribadi, bahkan dari tabungan.

Namun, dengan dilonggarkannya PPKM, sektor pariwisata membaik, perekonomian kusir bendi mulai perlahan naik kembali.

"Kalau sekarang, sudah lumayan ada yang naik bendi lagi, walaupun tidak sebanyak dulu. Karena wisatawan dari Sumatra Utara dan Pekanbaru sudah berdatangan, minimal sehari ada dua sampai empat penyewa," tuturnya kepada , Sabtu (16/10/2021).

Bendi wisata biasanya akan membawa wisatawan berkeliling dari area Jam Gadang, turun ke arah Jembatan Limpapeh, Rumah Sakit Achmad Mochtar, Atas Ngarai, Panorama Lubang Jepang, hingga kembali ke arah Pasa Ateh. (*)

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat