bdadinfo.com

Nadiem Makarim Luncurkan Kurikulum Merdeka, Jurusan IPA dan IPS Akan Dihapus? - News

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim

Jakarta, - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka yang merupakan eks kurikulum prototipe. Kurikulum ini diklaim Nadiem memiliki beberapa keunggulan.

Salah satu keunggulan Kurikulum Merdeka yaitu tidak adanya program peminatan bagi siswa pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Siswa SMA kini bisa memilih mata pelajaran sesuai dengan minat dan aspirasinya di dua tahun terakhir sekolah.

Lebih lanjut, Nadiem menjelaskan di jenjang sekolah SMA tidak akan ada lagi jurusan atau peminatan seperti IPA, IPS, atau Bahasa. Dengan penerapan Kurikulum Merdeka, siswa bisa bebas memlih mata pelajaran yang diminatinya di dua tahun terakhir saat SMA.

"Dia tidak terkotak kotak kepada misalnya IPA atau IPS saja. Mereka bisa memilih sebagian IPA, materi pelajaran IPA, sebagian IPS," ujar Nadiem dalam keterangan pers (14/2)

Baca Juga: Orang Tua Siswa SD Sesalkan Aturan Pemko Padang yang Menentang Menteri Nadiem Makarim

Selain memberi kebebasan kepada siswa, juga memberikan keleluasan bagi guru untuk menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

Dalam kurikulum baru ini, guru akan diberikan hak untuk maju atau mundur di dalam suatu fase kurikulum dengan menyesuaikan tahap pencapaian dan perkembangan murid-murid.

“Jadi guru ini bisa memilih kalau misalnya guru itu merasa dia mau lebih cepat itu bisa, kalau guru itu merasa dia mau pelan-pelan sedikit untuk memastikan tidak ada [murid] yang ketinggalan juga bisa," Ujar Nadiem

Peluncuran Kurikulum Merdeka ini dianggap menjadi bagian penting dalam upaya pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: PTM Terbatas Bakal Dihentikan Gegara Ribuan Sekolah jadi Klaster Covid-19? Begini Tanggapan Nadiem MakarimBaca Juga: Komite III DPD RI Minta Nadiem Perhatikan Penerapan PTM

Nadiem berharap, kedepannya satuan pendidikan (sekolah) mulai dari tingkat TK sampai SMA sudah bisa menerapkan kurikulum merdeka secara bertahap.

"Kita akan menyiapkan suatu survei angket untuk membantu satuan pendidikan menilai dirinya, saya sudah siap apa tidak untuk menerapkan (kurikulum merdeka)," ujar Nadiem.

Kurikulum Merdeka rencananya mulai berlaku pada 2022-2023. Merangkum dari akun Instagram Kemendikbud Ristek, sekolah akan diberikan kebebasan untuk memilih opsi kurikulum sesuai dengan kesiapan masing-masing.

Opsi pertama, sekolah diperbolehkan menggunakan kurikulum 2013 secara penuh, bila merasa belum siap sepenuhnya dengan kurikulum baru. Opsi kedua, sekolah diperkenankan memilih kurikulum darurat bila ingin melakukan transformasi ke kurikulum baru namun belum siap dengan perubahan besar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat