bdadinfo.com

Puan Maharani Diapresiasi atas Perjuangannya dalam Pengesahan RUU TPKS saat Masih Menjabat Menko PMK - News

Puan Maharani

News- Puan Maharani mendapatkan apresiasi karena pernah perjuangannya dalam pengesahan RUU TPKS saat masih menjabat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) pada 2016.

Sikap ini dinilai sebagai bentuk tindakan Puan memenuhi harapan kaum perempuan.

Disampaikan oleh Koordinator Forum Perempuan Indonesia Berdaya (Forpida) Anisa Mursidawati, ia mendukung penuh dan mengapresiasi sikap Puan tentang isu RUU TPKS.

Baca Juga: Puan Minta Pemerintah Lindungi Nelayan Kecil dari Kapal-Kapal Besar

Ini karena Puan dilihat sebagai figur konsisten dalam memperjuangkan kepentingan perempuan khususnya dalam RUU ini. Artinya Puan peduli terkait masalah perempuan.

"Sikap konsisten Puan saya pikir perlu didukung dan diapresiasi. Saya memandang Puan memenuhi harapan kaum perempuan dalam berjuang untuk pengesahan RUU TPKS," ujar Anisa yang dikutip dari Sindonews.com, Selasa (5/4).

Baca Juga: Tingkat Kepercayaan Publik terhadap Parpol Memprihatinkan, Ini Penyebabnya Menurut Pengamat 

Ia menerangkan bahwa perempuan di Indonesia banyak menjadi korban dari tindakan kekerasan seksual. Sayangnya, saat ini tidak ada produk hukum yang mengatur mengenai itu.

Hal ini membuat korban tidak dapat menuntut haknya. Selain itu, pelaku kekerasan seksual bebas melenggang karena tidak tersentuh hukum.

Sehingga, menjadi krusial dan jawabannya melalui RUU TPKS yang saat ini berada di parlemen.

Saat ini, RUU TPKS mendesak untuk segera disahkan. Ini agar ada undang-undang yang dapat menjadi pelindung perempuan Indonesia dari pelaku kekerasan seksual.

Baca Juga: WOW! Lagu Suho EXO 'Grey Suit' Menempati Posisi No.1 Tangga Lagu iTunes Seluruh Dunia

"Saya lihat Puan bisa memenuhi harapan kaum perempuan. Saya optimistis di DPR kepemimpinan beliau RUU TPKS akan segera disahkan menjadi undang - undang," tegasnya.

Dia beranggapan, karena Puan adalah perempuan pertama di Indonesia yang menjadi ketua DPR.

Selain itu, juga karena Puan selaku perempuan sendiri memiliki rasa kebatinan yang sama dan gelisah akan maraknya kekerasan seksual.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat