bdadinfo.com

Heboh Nasi Padang Babi, Denny Siregar Sentil Pihak yang Geram: Rendang Babi Nggak Boleh, Bakso Sapi Boleh - News

Nasi Padang Babi

News - Pegiat media sosial Denny Siregar soroti kegaduhan yang terjadi di media sosial usai masakan nasi Padang babi viral.

Diketahui, usaha kuliner yang berlokasi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara itu menuai kecaman banyak pihak. Hal itu dikarenakan, sejumlah tokoh masyarakat merasa bahwa usaha itu merusak budaya dan adat istiadat Minangkabau.

Denny pun memberikan tanggapan yang sebaliknya. Menurutnya, hal tersebut tidak seharusnya menjadi persoalan sebab selama ini publik tidak pernah menyalahkan keberadaan rendang sapi.

Baca Juga: Fakta di Balik Viralnya Masakan Padang Babi, Ternyata Sudah Tutup Sejak Tahun 2020

"Rendang babi gak boleh… Bakso sapi boleh. Ah lu lap robek," kata Denny di akun twitternya, dikutip Sabtu, 11 Juni 2022.

Sementara itu, usaha kuliner yang bernama Babiambo itu diketahui telah tutup sejak tahun 2020 dan hanya berjalan selama 3 bulan saja.

Wakil ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas bahkan turut geram usai viralnya usaha tersebut di media sosial.

Secara tegas ia mengatakan, penjualan nasi Padang berbahan dasar dari babi jelas melukai perasaan orang Minang.

“Sebagai bagian dari warga masyarakat Minang, saya benar-benar tersinggung karena seperti diketahui orang minang atau Padang itu punya falsafah “Adat Bersendi Syara’ dan Syara' Bersendi Kitabullah,” kata Anwar Abbas.

Baca Juga: Geger Nasi Padang Babi, Pemilik Ungkap Alasan Beri Nama Usaha 'Babiambo'

Lebih lanjut, Anwar bahkan mengatakan, jika pemilik usaha nasi Padang babi itu juga turut melecehkan masayarakat Minangkabau yang terkenal akan budaya dan adat istiadatnya yang senantiasa dihormati.

 “Itu jelas-jelas telah menyakiti hati kami sebagai orang minang atau Padang yang menghormati adat dan ajaran agamanya,” tuturnya.

“Sebagai bagian dari warga masyarakat Minang, saya benar-benar tersinggung karena seperti diketahui orang minang atau Padang itu punya falsafah “Adat Bersendi Syara’ dan Syara' Bersendi Kitabullah,” kata Anwar Abbas. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat