bdadinfo.com

Dampak Gempa Mentawai, 2.300 Warga Siberut Barat Mengungsi - News

Dampak Gempa Mentawai, 2.300 Warga Siberut Barat Mengungsi

News - Gempa kembali guncang Mentawai sebanyak dua kali dengan kekuatan 6,1 SR dan 5,4 SR, pada Minggu 11 September 2022 yang membuat 2.300 warga Kecamatan Siberut Barat mengungsi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai, Novriadi menyebutkan Gempa yang dirasakan masyarakat tersebut begitu keras sehingga 2300 warga memilih mengungsi.

"Tadi pagi ada sebanyak 2.300 warga Kecamatan Siberut Barat yang memilih mengungsi karena kapanikan paska gempa tersebut," ujar Novrialdi kepada

Baca Juga: Terasa Hingga ke Padang, Gempa Mentawai M 6,1 Tak Berpotensi Tsunami

Ia mengatakan dua kali Gempa dengan kekuatan 6,1 SR dan 5,4 SR hampir sama dengan gempa 29 Agustus 2022 lalu, di titik gempa yang sama.

"Kalau gempa kali ini hampir sama dengan gempa 29 Agustus 2022 lalu dan lokasi gempanya juga di titik yang sama, hingga membuat masyarakat susah berdiri saat terjadi gempa itu," jelasnya

Atas peristiwa tersebut, kata Novriadi, 2 orang mengalami luka-luka tertimpa kayu saat ingin berlari keluar rumah pasca terjadinya guncangan gempa tersebut.

"Dua orang mengalami luka-luka di bagian kepala pasca terjadinya gempa tadi pagi, yang saat ini sudah diobati oleh pihak puskesmas," katanya.

Sedangkan untuk bangunan, lanjut Novrialdi hanya menambah retakan pasca gempa 29 Agustus yang lalu, hingga saat ini belum ada data bangunan yang roboh akibat gempa.

Baca Juga: Gempa M 5,6 Mukomuko Bengkulu Dirasakan Hingga Solok Selatan

"Bangunan tidak ada yang roboh, hanya ada penambahan retak-retak di puskesmas dan SMP di wilayah Siberut Barat," tuturnya

Untuk saat ini, pihak BPBD sudah mendirikan posko pengungsian di beberapa titik untuk masyarakat yang masih takut untuk kembali kerumah.

"Ada beberapa titik posko pengungsian untuk masyarakat yang takut pulang kerumah hingga situasi aman dan kondusif," tutupnya. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat