bdadinfo.com

Harga Mahal Dinilai Jadi Penghampat Proses Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia - News

Mobil Listrik (Foto: Ist)

Jakarta, – Kendaraan listrik dianggap bisa menjadi solusi bagi masyarakat khususnya ditengah kenaikan harga BBM yang sedang terjadi.

Transisi menuju kendaraan elektrik ini bahkan didukung oleh pemerintah itu sendiri, belakangan ini ramai pejabat publik yang turut mengkampanyekan penggunaan mobil listrik dalam kegiatan sehari-hari.

Keberadaan mobil listrik itu sendiri dinilai lebih ramah lingkungan dan penggunaannya dinilai lebih efisien karena masyarakat tak butuh mengisi BBM.

Penggunaan mobil listrik diharapkan menjadi salah satu solusi atas isu pencemaran lingkungan yang disebabkan emisi karbon kendaraan yang menyebabkan pencemaran udara, khususnya yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia.

Baca Juga: BBM Mahal, Erick Thohir Bakal Wajibkan Direksi BUMN Pakai Kendaraan Listrik

Dikutip dari website Dephub, Presiden Joko Widodo juga terus mendorong percepatan penggunaan mobil listrik di tanah air. Bahkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik (Mobil Listrik) juga telah diteken oleh oleh Presiden Joko Widodo. Perpres tersebut merupakan landasan bagi pelaku industri otomotif di Indonesia untuk membangun dan mengembangkan mobil listrik.

Kebijakan Pemerintah Presiden Joko Widodo ini didasarkan atas potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia.

Menurut Presiden, 60% komponen mobil listrik kuncinya ada di baterainya. Indonesia memiliki cadangan untuk membuat komponen utama mobil listrik, yaitu baterai tersedia melimpah di Indonesia.

Oleh sebab itu, Presiden berharap strategi bisnis tentang pengembangan mobil listrik di negara ini harus segera dimulai dan dapat dirancang dengan baik yang murah dan kompetitif dengan negara lain.

Meski begitu, ada berbagai kendala yang dinilai dapat menghambat proses percepatan penggunaan mobil listrik di tanah air.

Baca Juga: BBM Naik Lagi? Berikut Daftar Harga Beserta Pilihan Motor Listrik di Indonesia

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mengungkapkan soal kendala yang dihadapi produksi dan pasar mobil listrik di Indonesia. Salah satu kendalanya adalah harga mobil listrik yang saat ini masih mahal.

“Sekarang simple saja, harga satu unit mobil combustion engine Rp 250 juta, dan kemudian berubah jadi Rp 600 juta, Anda mau beli?,” kata Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi di sela-sela pameran mobil Jakarta Auto Week Selasa, 15 Maret 2022, seperti dikutip TEMPO.

Terpisah, dikutip dari Kompas.com Harga masih menjadi salah satu kendala besar dalam transisi menuju era elektrifikasi kendaraan bermotor di dalam negeri, khususnya untuk moda kendaraan roda empat. Hal ini diungkapkan oleh Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif yang berprofesi sebagai dosen Institut Teknologi Bandung (ITB).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat