bdadinfo.com

Terungkap, Berikut Modus Penipuan Baru yang Menyebabkan Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol - News

ilustrasi pinjol/foto: google

Jakarta, - Ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) diduga terjerat pinjaman online (pinjol).

Terkait hal ini, Rektor IPB Arif Satria mengaku telah mempelajari kasus ini dan sedang mengambil empat langkah untuk menangani kasus tersebut.

"(Mahasiswa IPB) Yang terkena penipuan 116 (orang)," imbuh Arif

Lebih lanjut, Arif mengatakan IPB akan mendampingi mahasiswa dalam penyelesaian masalah ini, termasuk di dalamnya adalah pendampingan hukum.

Baca Juga: Jenazah Adzra Nabila Mahasiswi IPB yang Terseret Arus Banjir di Bogor Ditemukan di Jakarta Barat

"Pertama, membuka posko pengaduan. Kedua, memilah-milah tipe kasus yang ada. Saat ini sedang kami petakan tipe masalahnya," kata Rektor IPB Arif Satria dikutip Antara, Senin (14/11).

Rektor IPB University Prof Arif Satria mengumpulkan para mahasiswa untuk mendapatkan bantuan hukum Selasa malam tadi (15/11/2022). Dalam pertemuan ini rektor meminta para korban proaktif dengan melapor kepada polisi.

Diberitakan, dalam pertemuan yang bersifat tertutup ini, para mahasiswa diminta membeberkan kronologis bagaimana mereka awalnya tertarik investasi online shop hingga akhirnya terjerat pinjaman online dari berbagai platform pinjaman.

Secara kronologis dikabarkan para mahasiswa IPB tersebut diduga terpengaruh oleh kakak tingkatnya untuk masuk ke grup WhatsApp usaha penjualan online. Mereka diminta investasi ke usaha tersebut dengan keuntungan 10 persen per bulan dan meminjam modal dari pinjaman online.

Baca Juga: Rektor IPB Ungkap Ratusan Mahasiswanya Terjerat Kasus Pinjol

Terbaru, Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L Tobing menilai, hal itu terjadi karena adanya kebutuhan dana mendesak dan tergiur oleh imbal hasil yang tinggi.

"Pertama karena adanya kebutuhan dana yang mendesak dan kedua karena tergiur dengan imbal hasil tinggi tanpa kerja keras," katanya kepada detikcom, Kamis (17/11/2022).

Sementara, mahasiswa korban penipuan investasi fiktif hingga terjerat pinjol telah bertambah menjadi 333 orang. Jumlah itu diperkirakan bisa bertambah.

"Per hari ini ada 333 orang per hari ini. Kemungkinan bertambah ya, karena banyak yang dari korban ini ketakutan untuk melapor dan juga takut untuk orang tuanya tau" ujar orang tua salah satu mahasiswa sekaligus koordinator korban investasi fiktif Dewi Ariani ditemui di Polresta Bogor Kota, Selasa (16/11) lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat