bdadinfo.com

Libatkan 440 Personil, Marinir Amerika Adu Kuat dengan TNI di Lampung - News

Letnan Satu Ketut Yoga Kosala (kiri), komandan peleton Yonif ke-7, Brigade Marinir ke-4, Korps Marinir Indonesia dan Letnan Satu Patrick Nazeck dari Korps Marinir AS, insinyur tempur dan petugas pembuangan bahan peledak yang bertanggung jawab di Marine Rotational Force-Southeast Asia, I Marine Exped (Istimewa)

– Angkatan Laut Amerika Serikat atau USA, bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar latihan pertempuran bersama di kawasan Piabung, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Program ini diikuti para prajurit Marinir pilihan dari kedua negara tersebut.

Data yang dihimpun menyebutu, latihan gabungan dengan sandi Keris Marine Exercise (MAREX) ini sudah berlangsung sejak 11 November 2022, dan akan berakhir pada tanggal 25 November 2022.

Dilansir HarianHaluan dari laman U.S Embassy & Consulates, pelatihan bersama ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan interoperabilitas militer dan pemahaman wilayah maritime, memperkuat hubungan, serta meningkatkan kemampuan Marinir Amerika dan TNI.

Baca Juga: Tips Kesehatan, Begini Cara Meredakan Sakit Gigi Pakai Bawang Putih

Total tentara yang ikut serta berjumlah 440 personil. Jumlah itu terdiri dari, 180 personil Angkatan Laut Amerika dari Rotational Force-Southeast Asia (MRF-SEA) dan 260 tentara dari Korps Marinir (KORMAR) TNI-AL Batalyon 7.

Selama pelatihan materi yang difokuskan pada peningkatan rata-rata kemampuan dalam pertahanan pesisir, tembakan bersama, artileri roket, sistem pesawat udara kecil nirawak, dan kegiatan budaya-kemasyarakatan.

Keris MAREX 23 berkemungkinan meningkatkan MRF-SEA dalam teknik penyelesaian masalah dan memperdalam hubungan pertemanan antara Amerika dan Indonesia,” kata Direktur Strategi Komunikasi dan Operasi MRF-SE, Capt Larry Boyd.

“Namun yang paling penting, saat ini, dimana dunia terkadang silih berganti menghadapi krisis, latihan seperti MAREX 23 menjadi sangat penting,” sambungnya.

Baca Juga: PM Serbia Curhat Ingin Gabung ASEAN, Singapura Dukung

“Latihan ini menekankan pada kekuatan dan stabilitas hubungan Amerika Serikat- Indonesia, dan mendorong kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan makmur,” timpal Capt Larry Boyd.

Pelatihan seperti perawatan korban, pertempuran jarak dekat-penyergapan, penggunaan sistem pesawat nirawak, dan pembuangan senjata meledak juga dimasukkan ke dalam pelatihan MAREX 23.

Dilansir dari laman Kedutaan Besar dan Konsulat AS di Indonesia, bahwa puncak latihan bersama akan diisi dengan latihan misi untuk meningkatkan interoperabilitas dan menampilkan kemampuan kesadaran domain maritime. 

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat