bdadinfo.com

Heboh! Pria Wanita Ngaku Imam Mahdi Ratu Adil Sudah Turun di Karawang: Sanggup Amankan Seluruh Bencana - News

Heboh! Pria Wanita Ngaku Imam Mahdi Ratu Adil Sudah Turun di Karawang: Sanggup Aman Seluruh Bencana

 
- Masyakarat Karawang dihebohkan dengan pengakuan Seorang pria serta sepasang wanita yang mengaku Imam Mahdi dan Ratu Adil Republik Kutatandingin.
 
Ternyata Pria yang mengaku Imam Mahdi tersebut merupakan warga asli Kampung Cibeureum, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Karawang, Sujana.
 
Diketahui, kata Sujana, pria yang mengaku Imam Mahdi dalam video viral tersebut berinisial RSD dan merupakan warga asli Kabupaten Purwakarta.
 
 
"Tadi Muspika Ciampel sudah ke lokasi di Desa Mulyasejati, tapi tidak ada di rumahnya,” ujar Sujana seperti dikutip dari Radardepok, Rabu 30 November 2022.
 
Sampai saat ini, Sujana menegaskan mereka yang ada di dalam video tersebut tidak memiliki anggota atau pengikut.
 
Dalam video berdurasi 1,9 menit ini, seorang wanita yang mengenakan baju berwarna kuning berkerudung warna pink secara lantang mengatakan, Imam Mahdi atau Ratu Sunda sudah ada dan turun di wilayah Kutatandingan Karawang.
 
 
"Saya memberitahukan kepada seluruh masyarakat Jawa barat, khususnya Indonesia umumnya Dunia, bahwa ratu adil Imam Mahdi Ratu Sunda sudah ada turun di Kutatandingan Karawang," ucap wanita itu didampingi seorang wanita dan lelaki tua berkopiah duduk di sampingnya.
 
Pada video tersebut juga pria yang mengaku Imam Mahdi itu sudah tiba di Karawang.
 
"Ini Imam Mahdi yang sanggup, seluruh mengamankan, seluruh bencana, dan segalanya. Kalau mencari Imam Mahdi, sudah tiba ada di Kutatandingan Karawang, sekian terima kasih," ujarnya dalam video yang diunggah di Instagram @andreli_48.
 
 
Kejadian serupa juga pernah terjadi di Depok, pada 9 April 2021 yang lalu. Kehadiran warga bernama Winardi membuat geger masyarakat Bedahan, Sawangan, Kota Depok karena mengaku sebagai Imam Mahdi.
 
Pria yang dulu sempat mengaku Imam Mahdi tersebut bahkan akan mengadakan agenda pertemuan dengan pengikutnya. Beruntung petugas dapat mencegahnya.
 
"Pak Lurah Bedahan bersama tiga pilar mendatangi kediaman Winardi yang pernah mengaku Imam Mahdi. Lurah melarangnya untuk menjaga hal yang tidak diinginkan," kata Kapolsek Sawangan AKP Rio Mikael Tobing, dikutip dari Sindonews, Jumat (9/4/2021).
 
 
Semua warga menolak pertemuan dikarenakan khawatir Winardi akan mengajarkan kembali aliran sesat yang dianutnya.
 
Bahkan, warga dikejutkan oleh pria yang berprofesi sebagai sekuriti itu karena memiliki sebuah musala dengan bentuk menyerupai Kabah. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat