- Perubahan cuaca ekstrim masih menghantui masyarakat di Indonesia khususnya di wilayah Purworejo, Jawa Tengah.
Belum lama ini, pada tanggal 2 Januari 2023 dilaksanakan Rakor Penanganan Bencana Jateng Tahun 2023 bersama Gubernur Ganjar Pranowo secara daring yang di antaranya juga membahas mengenai kondisi perubahan cuaca ekstrim di Kabupaten Purworejo.
Dari hasil rapat tersebut setidaknya dapat ditarik tiga poin utama yakni terkait puncak musim penghujan di tahun 2023 yang diprediksi masih akan terus berlangsung dari bulan Januari-Februari.
Baca Juga: Prediksi Hard Gumay, 3 Artis Ini akan Berpisah di 2023
Prediksi hujan sedang-lebat pada tanggal 5, 6, dan 7 Januari yang akan terjadi hampir di semua wilayah kabupaten Purworejo serta adanya prediksi gelombang pasang setinggi 2,50-4,00 meter yang terjadi di wilayah Pesisir Selatan Jawa.
Maka dari itu, berikut langkah mitigasi yang dapat disiapkan oleh berbagai elemen masyarakat khususnya yang berada di Purworejo
Dikutip dari pesan WhatsApp ketua BPBD berisikan:
Baca Juga: Hubungan Suami Istri di Malam Jumat Disebut Sunnah Rasul, Benarkah?
Pertama, himbauan kepada camat untuk menginformasikan kepada masyakatnya agar waspada menghadapi cuaca ekstrim.
Khusus kepada camat Purwodadi, Ngombol dan Grabag agar menginformasikan pada masyarakat nelayan agar tidak melaut terlebih dahulu hingga cuaca normal kembali.
Kedua, himbauan untuk dinas/instansi terkait dimohon agar menyiapkan peralatan dan personil manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: BPS Rilis Jumlah Penduduk Sumbar Tahun 2022: Daerah ini Perempuannya Paling Banyak
Ketiga, menyiapkan logistik dan dapur umum manakala dibutuhkan.
Itulah kondisi yang perlu diwaspadai masyarakat di Purworejo dan hal-hal yang perlu dipersiapkan sebagai upaya mitigasi bencana di tengah adanya potensi perubahan cuaca ekstrim yang diperkirakan masih akan terus terjadi.***