bdadinfo.com

Mengenal Sejarah Kelenteng Eng An Kiong Malang di Perayaan Imlek, Sudah Berdiri Selama 200 Tahun - News

Kelenteng Eng An Kiong Malang  (Foto: Sindonews)



– Selain berfungsi sebagai tempat peribadatan, kelenteng merupakan bagian dari kehidupan interaksi antara masyarakat China dan warga pribumi setempat.

Salah satu kelenteng bersejarah dengan di Indonesia adalah Kelenteng Eng An Kiong yang berlokasi di Malang, Jawa Timur.

Melalui sebuah wawancara, Ketua Pengelola Yayasan Kelenteng Eng An Kiong memberikan informasinya terkait Kelenteng Eng An Kiong yang telah berusia hampir 200 tahun.

Baca Juga: Talaud Sulut Diguncang Gempa Magnitudo 5.3, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

“Kelenteng ini berdiri sejak tahun 1825. Berarti kira-kira hampir 200 tahun atau 2 abad,” ucapnya Rudi Phan.

Setelah kaum Tionghoa hijrah Ke Malang, mereka membuat sebuah bangunan kelenteng yang digunakan untuk bermukim dan hidup membaur bersama etnis lain.

“Dulu tahun 50an, warga di sini orang China semua. Setelah mendirikan komunitas di daerah Pecinan, semua etnis telah membaur seperti masyarakat Arab atau orang Indonesia,” jelasnya lagi.

Baca Juga: Songsong Pemilu Serentak 2024, Wako Padang Panjang dan Forkopimda Temui Dirjen Polpum Kemendagri

Ia menerangkan, di masa lalu, warga China pertama kali mengunjungi Pulau Jawa untuk berdagang.

“Dahulu, orang China datang ke sini bersama keluarga. Mereka berdagang. Naik perahu ratusan tahun lalu. Laut ga ada polusi sama sekali jadi berani,” ungkapnya.

Penempatan warga China pertama kali di Pulau Jawa berlokasi di Semarang hingga Malang.

“Mereka menempati lokasi seperti di pesisir pantai, Semarang, Surabaya, Tuban hingga Malang,” tutur Rudi Phan.

Baca Juga: Begini Pengamanan Perayaan Imlek 2023 di Jakarta hingga Kerahkan 366 Pasukan

Menurut penuturannya, warga China yang datang ke Malang saat itu selain melakukan perdagangan, mereka juga mendirikan kelenteng untuk tempat ibadah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat