bdadinfo.com

Rocky Gerung Sentil Kemunculan Mobil Listrik Esemka: Dana 5 Triliun Itu - News

Rocky Gerung (NET)

 
 - Kendaraan merek Esemka yang tiba-tiba muncul kembali dengan mobil listrik berencana akan ikut Indonesian Internasional Motor Show (IIMS 2023) menjadi bahan perbincangan oleh Rocky Gerung.
 
Kendati tidak membantah soal kehadiran Esemka di IIMS 2023, namun 2 produk mobil listrik yang diluncurkan yakni Neta V dan Neta U dibahas dalam channel Youtube Rocky Gerung pada 3 Februari 2023 kemarin.
 
Rocky Gerung menyebut bahwa mobil Esemka yang akan tampil di IIMS 2023 dengan mobil listrik buatannya selalu dikaitkan dengan Presiden Jokowi yang dulunya mengklaim bahwa kendaraan tersebut buatan dalam negeri.
 
 
Dikutip News, ia menyinggung bahwa sejatinya Esemka adalah perusahaan asal China yang selayaknya memang merakit mobil di Indonesia. 
 
Seperti yang diketahui, Indonesia saat ini sedang gencar ramai dengan kehadiran mobil listrik yang perlahan muncul dan diyakini mampu menekan pengeluaran bahan bakar minyak atau BBM.
 
Selain itu hadirnya mobil listrik juga dapat menekan biaya pengeluaran untuk perawatan serta menggunakan baterai sebagai bahan bakar.
 
 
Rocky menyebut bahwa pemerintah telah berupaya untuk membuktikan kehadiran mobil listrik di Indonesia dapat berfungsi sebagaimana mestinya. 
 
Hanya saja ia menyoroti seputar antusisas dan daya beli masyarakat yang dianggapnya kurang dan percuma. 
 
"Mau dikasih insentif pajak segala macam pun gak bisa dibeli itu." ungkap Rocky sebagaimana dikutip News. 
 
 
Ia juga berujar berdasarkan ulasan yang pernah ditemuinya, bahwa siklus mobil listrik setidaknya hanya mampu bertahan sekitar 10 tahun. Bahkan 5 tahun kemudian akan ditandingi munculnya mobil hidrogen.
 
"Mobil listrik tetap merusak lingkungan. Karena sumber dari listrik itu di-charge melalui energi yang diproduksi oleh batu bara," imbuhnya.
 
Demi kelancaran munculnya kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah sudah siapkan dana sebesar Rp5 triliun untuk subsidi mobil dan motor listrik.
 
 
Rocky menyebut bahwa Indonesia tidak cocok menjadi target pasar untuk mobil listrik, terlebih Indonesia masuk dalam indeks korupsi tertinggi di Asia Tenggara.
 
"Kongkalingkong subsidi itu juga di dalamnya ada korupsi," kata Rocky.
 
Indonesia menurut Rocky belum menguasai hadirnya teknologi kendaraan listrik meski disebut perakitannya berasal dari dalam negeri.
 
Sering dikaitkan dengan Jokowi yang dulu pernah gembar-gembor soal kehadiran mobil murah buatan dalam negeri, menurut Rocky munculnya Esemka kali ini hanyalah sekedar pencitraan belaka.
 
Mengingat dulu juga pernah terjadi akan kemunculan mobil nasional Timor yang diyakini berasal dari Indonesia namun nyatanya hasil impor dari luar negeri. Bagi Rocky, munculnya mobil listrik buatan dalam negeri ini bak mengulang kisah lama kembali.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat