bdadinfo.com

Tips Menyeimbangkan Hidup dan Karier untuk Mencegah Stres - News

Stres, penyebab, dan cara pencegahannya (Ruswanti)

Sangat penting bagi pekerja untuk memahami pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work life balance). Apalagi jika Anda sangat mencintai bekerja (workaholik).

Work life balance yang menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi diperlukan. Hal ini tentunya penting untuk kesehatan mental dan fisik.

Tidak hanya untuk pekerja kantoran, work life balance juga penting bagi pekerja lepas. Dengan kata lain, mencapai keseimbangan kehidupan kerja yang sehat merupakan keharusan untuk membuat hidup lebih baik.

Baca Juga: Lakukan Gaya Hidup Ini Agar Terhindar dari Bahaya Penyakit Kanker

Namun, banyak karyawan merasa sulit untuk mencapai work-life balance. Padahal, menerapkan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental.

Ini karena ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat menyebabkan stres dan kelelahan dengan cepat.

Itulah yang dirasakan pemain futsal, Michael Galezan Hasibuan, yang saat ini bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta. Dia percaya bahwa kesehatan mental membutuhkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Baca Juga: Gaya Hidup Tak Sehat Bisa Sebabkan Kondisi Seperti Indra Bekti, Simak Pemicu Pecahnya Pembuluh Darah

Menurutnya seorang atlet yang kemudian memasuki dunia kerja seperti dirinya, prosesnya sangat berat. Karena ketika bekerja harus ditata, misalnya hari ini mau melakukan apa saja. Jadi harus tahu apa yang dikejakan secara terjadwal.

Hal itu dikemukakan Michael dalam Podcast Aksi Nyata, di Youtube Partai Perindo, Senin, 13 Februari 2023.

"Kalau enggak terjadwal itu ya kita keteteran sendiri," katanya.

Baca Juga: Haornas ke-39 di Sumbar, Sekda Hansastri Gaungkan Semangat Gaya Hidup Sehat

Michael mengatakan penting bagi pecandu kerja seperti dia untuk memahami keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan rumah tangga. Menurutnya, work-life balance adalah jadwal kerja yang tidak memaksa individu untuk mengorbankan lebih banyak waktu.

“Work life balance itu kan penataan, biar kita itu terjadwal gitu kan. Kita tuh habis ini mau ngapain, habis selesaikan A kita pindah ke B itu harus terjadwal. Jadi jangan sembarangan,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat