- Banyaknya apartemen ambruk akibat gempa Turki - Suriah yang mengguncang pada Senin, 6 Februari 2023 lalu. Buat orang bertanya, mengapa bangunannya begitu mudah runtuh?
Oleh karena itu pemerintah Turki merasa harus ada investigasi terkait penyebab runtuhnya apartemen yang menewaskan hingga 35.418 jiwa itu.
Dengan ini, tercatat ada 131 tersangka yang harus melalui proses investigasi, mengingat korban jiwa kebanyakan terhimpit reruntuhan. Hal ini sudah disampaikan langsung oleh Wakil Presiden Turki, Fuad Oktay.
Baca Juga: Paska Gempa Turki, 3 Developer Apartemen Ditangkap Saat Kabur ke Luar Negeri dari Kejaran Polisi!
"Perintah penahanan sudah dikeluarkan untuk mereka 113 orang yang menjadi tersangka," kata Wakil Presiden Turki, Fuad Oktay dikutip melalui Reuters.com, 12 Februari 2023.
Pemerintah Turki menjanjikan akan melakukan proses investigasi terhadap tersangka yang sudah teridentifikasi, properti atau apartemennya runtuh atau ambruk ketika gempa Turki.
Jumlah yang tidak sedikit, ribuan apartemen hancur di sepuluh kota Turki. Banyaknya korban meninggal dan luka-luka akibat terhimpit reruntuhan bangunan.
Berarti ada masalah apa di proses pembangunan apartemen di Turki? Korupsi?
Baca Juga: Problem Kemacetan Belum Teratasi, Jokowi Dorong Industri Otomotif Masuk Pasar Ekspor
Inilah yang perlu dilakukan investigasi lebih dalam oleh pemerintah Turki.
Saat ini tercatat sudah ada tiga orang developer properti yang ditangkap oleh polisi Istanbul selama tiga hari berturut-turut di bandara, ketika ketiganya niat kabur ke luar negeri.
Pada hari Jumat, 10 Februari 2023, Mehmet Yasar Coskun developer properti sekaligus kontraktor di apartemen Ronesans Residence di Antakya yang hancur saat gempa Turki.
Baca Juga: Problem Kemacetan Belum Teratasi, Jokowi Dorong Industri Otomotif Masuk Pasar Ekspor
Keesokan harinya Mehmet Ertan Arkay, seorang developer properti dari Ayse Mehmet Polat Apartment uang yang hancur di kota Gaziantep.