- Penting diketahui inilah 6 perbedaan program kartu Prakerja Gelombang 48 dari sebelumnya.
Adapun kartu Prakerja Gelombang 48 telah dibuka sejak Jumat 17 Februari 2023. Info itu terlihat dalam unggahan akun Instagram Prakerja.
Kartu Prakerja Gelombang 48 ini menjadi kloter pertama yang dibuka untuk tahun 2023. Namun, ada beberapa perbedaan dari program sebelumnya.
Baca Juga: Peringati Isra Miraj, Jokowi Berharap Rahmat Allah SWT untuk Hadapi Tantangan Global
Dirangkum dari Instagram Prakerja berikut ini 6 perbedaan kartu Prakerja Gelombang 48 dengan program sebelumnya.
1. Bantuan untuk pemegang kartu Prakerja Gelombang 48 ini bukan lagi berupa bantuan sosial atau bansos, karena program Tahun 2023 hanya akan fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja.
2. Penerima bansos bisa mendaftar, seperti dijelaskan pada poin satu, bahwa program Prakerja 2023 ini bukan lagi semi bansos, jadi penerima bansos juga bisa mendaftar.
Baca Juga: 5 Kota Paling Sepi di Sumatera, Nomor Terkahir Tidak Asing Lagi
3. Nilai manfaat lebih besar, total nilai manfaat sebesar Rp 4,2 juta yang dibagi menjadi tiga yakni biaya pelatihan sebesar Rp3.5 juta, biaya pengganti transportasi dan internet sebesar Rp 600 ribu dan insentif pengisian survei sebesar Rp 100 ribu.
4.Kini ada opsi untuk pelatihan luring (offline) dan bauran (hybrid), jika sebelumnya pelatihan Prakerja ini hanya bersifat online (daring), kini sudah mempunya opsi lain berbeda.
Pelatihan online bisa diakses dari seluruh Indonesia, sedangkan untuk pelatihan luring dan bauran prakerja menginformasikan, untuk Prakerja Gelombang 48 ini fokus pada 10 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTT, Bali, Papua, Kalimantan Barat dan Sumatera Utara.
Baca Juga: Temui Shin Tae-yong dan Timnas U-20, Erick Thohir: Kita Laporin Pak Presiden
5. Pelatihan online tidak lagi berbentuk vidio, pelatihan online yang akan diadakan pada Prakerja Gelombang 48 ini berbentuk webinar, jadi tidak hanya menonton vidio saja.
6. Standar waktu pelatihan bertambah, jika pada gelombang sebelumnya hanya 6 jam. Pada Prakerja Gelombang 48 ini meningkat menjadi 15 jam, keputusan ini dijalankan untuk memastikan ilmu yang didapat penerima manfaat betul-betul menyeluruh dan semakin berkualitas. (*)