bdadinfo.com

Eks Wakapolres Depok Obrak Abrik Markas KKB di Papua, Ini Temuannya - News

Sejumlah alat propaganda yang diduga milik KKB (Ist)

- Tim gabungan TNI dan Polri berhasil menyita berbagai dokumen penting, kamera besar dan alat propaganda lainnya milik Kelompok Kriminal Bersenjata  atau KKB di wilayah Nduga, Papua.

Sejumlah alat propaganda KKB ini ditemukan Tim Operasi Damai Cartenz saat melakukan patroli di wilayah Kampung Yutpul, Distrik Kilmid, Gunung Wea, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Minggu 19 Februari 2023.

“Kita melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB di Kabupaten Nduga ini. Dan tepatnya di kampung Yutpul, Distrik Kilmid, Kab. Nduga,” Kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramdhani dikutip dari polri.go.id pada Senin 20 Februari 2023.

Baca Juga: Ini Alasan Polisi Bebaskan Pengemudi Fortuner yang Arogan

“Dari sana berhasil mendapatkan berbagai barang-barang yang diduga merupakan barang milik KKB yang digunakan selama ini untuk melakukan propaganda,” sambungnya.

Lebih lanjut Kombes Faizal mengatakan, terdapat 39 barang termasuk surat-surat atau dokumen yang sebagian besar merupakan alat untuk melakukan propaganda.

Adapun barang yang berhasil diamankan oleh Tim Operasi Damai Cartenz di antaranya seperti kamera besar, handphone, smartphone, radio HT, hingga kabel dan power bank, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Diperingati 20 Februari, Ini Sejarah Singkat Hari Keadilan Sosial Sedunia

Mantan Wakapolres Metro Depok itu juga menjelaskan, jika barang yang ditemukan oleh Tim Operasi Damai Cartenz tersebut selanjutnya akan diserahkan ke penyidik Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Barang-barang temuan tersebut telah kami amankan dan sudah kami serahkan kepada penyidik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan Magnitudo 4.3 Guncang Kaimana Papua Barat

Sebagai informasi, saat ini upaya penegakan hukum terus dilakukan dalam rangka membebaskan pilot Susi Air yang hingga kini masih dalam penyanderaan KKB pimpina Egianus Kagoya.

Operasi Damai Cartenz 2023 sebelumnya menyatakan upaya pendekatan budaya tetap diutamakan dalam proses ini. (*)

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat