- Pada akhir tahun ini, Porsche Macan listrik 2024 dijadwalkan tiba di dealer setelah mengalami beberapa penundaan perangkat lunak.
Penundaan ini sebagian besar terkait dengan divisi Cariad yang bermasalah di Volkswagen Group.
Melalui perilisan Macan listrik ini, Porsche akan memasuki tahap baru dalam perjalanan menuju elektrifikasi dengan mengintegrasikan drivetrain sepenuhnya listrik ke dalam salah satu model yang sudah ada, dan ini menjadi langkah pertama bagi Porsche dalam melibatkan mobil listrik ke dalam nomenklatur model yang sudah dikenal.
Taycan, sebagai mobil listrik pertama dari Porsche, diberi nama sepenuhnya baru, sedangkan sebelumnya, mobil listrik Porsche cenderung menggunakan variasi pengenal E-Hybrid.
Dengan Macan listrik, Porsche memutuskan untuk menggandeng model gas yang sudah ada, seperti Macan 4 dan Macan Turbo, menciptakan transisi yang berbeda dari pendekatan merek lain dalam menghadirkan mobil listrik.
Keputusan Porsche untuk memberi nama Macan listrik dengan model gas yang sudah ada menimbulkan pertanyaan.
Timo Resch, CEO baru Porsche Cars Amerika Utara, menjelaskan bahwa saatnya untuk menghilangkan identitas khusus mobil listrik, baik dalam nama maupun desain.
Ia meyakini bahwa arah ke depan adalah tidak membuat perbedaan yang mencolok berdasarkan desain atau penamaan.
Baca Juga: Ngeri! Kembalinya Hamas di Utara Gaza: Persiapan Serangan Baru dan Tantangan bagi Israel
Melihat ke peran Audi, sepupu Porsche di bawah Volkswagen Group, Audi menjadi pemain penting dalam kisah Macan listrik ini, sebagaimana halnya dalam kehadiran Taycan.
Macan listrik menggunakan platform PPE yang juga akan digunakan oleh Audi Q6 e-tron generasi berikutnya.
Walaupun keduanya bersaing, Resch tidak khawatir akan persaingan, dan ia yakin bahwa Macan listrik akan memberikan pengalaman Porsche yang sesungguhnya.
Porsche memiliki tanggung jawab besar dalam mengembangkan platform PPE, dan hal ini mencerminkan pada Macan listrik yang dirancang dengan baik dan dikembangkan dengan pembelajaran dari Taycan.