- Krisis kemampuan sopir di Indonesia berdasarkan data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terdapat 90 persen kecelakaan kendaraan niaga di Indonesia.
Melihat kondisi tersebut, PT Hino Indonesia Academy, lembaga pelatihan resmi dari HMSI, untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi pengemudi truk maupaun bus di tanah air.
Selain memberikan keterampilan dan kemampuan dalam menghadapi tantangan menghadapi risiko di jalan raya hingga industri kendaraan niaga. Langkah inilah yang kemudian menjadi fokus bagi HIA dalam meningkatkan kualitas SDM khususnya pengemudi truk dan bus
Baca Juga: Ikuti Apel Kehormatan dan Renungan Suci, Bupati Eka Putra Ingatkan Generasi Muda Jaga Persatuan
Santiko Wardoyo, COO Director HMSI, mengatakan kemampuan kualitas SDM di sektor transportasi menjadi sangat penting saat ini. Terlebih di tengah tantangan dan kepastian sektor ekonomi perusahaan yang mengandalkan jalur darat.
"Hino Indonesia Academy di Program Ekosistem Prakerja merupakan pelatihan yang diharapkan dapat membantu mengatasi masalah pengangguran dengan memberikan kesempatan bagi individu untuk memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam industri yang berkembang pesat ini. Selain itu, dengan memiliki pengemudi yang terlatih dengan baik, diharapkan tingkat kecelakaan dan risiko dalam transportasi dapat ditekan, menjadikan transportasi di Indonesia lebih aman dan nyaman bagi semua pihak”. jelasnya.
Hino Academy Indonesia sangat diharapkan bisa menciptakan SDM berkualitas serta menunjang tumbuhnya prakerja. Kemampuan yang tinggi diyakini Hino bisa meningkatkan keterampilan mengemudi truk dan bus yang memberikan pemahaman tentang etika dan keselamatan berkendara.
Baca Juga: Wawako Ekos Albar Ikuti Sidang Tahunan MPR dan DPR/DPD RI Serta Penyampaian RAPBN 2024
KNKT saat ini mendata terdapat sebanyak 90 persen kecelakaan
kendaraan niaga di Indonesia karena sopir tidak paham sistem rem dan tidak paham terhadap dasboard instrumentasi dan tidak paham pre trip inspection.
Hino Indonesia Academy sebagai lembaga pelatihan resmi dari HMSI juga bertujuan mendukung ekosistem prakerja melalui penyelenggaraan pelatihan mengemudi truk dan bus. Dengan demikian SDM di sektor transportasi serta berperan dalam mengentaskan pengangguran dan mewujudkan transportasi yang lebih aman.