- Indonesia memiliki guru yang tidak hanya sekedar mengajar anak-anak semata, tetapi juga memiliki latar pendidikan yang jarang diketahui oleh siswa dan orang tua murid.
Biasanya di berbagai sekolah SD di Indonesia, cukup jarang menemukan guru SD yang memiliki latar belakang penting dan, merupakan lulusan terbaik entah itu dalam maupun luar negeri.
Kadang-kadang, jika guru tersebut dulu merupakan lulusan terbaik di luar negeri, maka biasanya akan mengajar di Universitas ternama, bukan di sekolah dasar.
Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Mengumbar Aib dalam Perspektif Islam Dilarang, Jangan Dilakukan!
Tetapi ada satu guru SD yang tidak hanya berasal dari latar belakang yang terdidik, tetapi juga memiliki latar pendidikan yang begitu tinggi, hingga meraih beasiswa LPDP.
Guru tersebut bernama, Galih Sulistyaningra yang merupakan lulusan terbaik di luar negeri, yang saat ini mengajar sebagai guru di SD Petojo Utara, Jakarta Pusat.
Beliau merupakan lulusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), di Universitas Negeri Jakarta, dan kemudian melanjutkan pendidikan S2 di University College London (UCL) yang merupakan kampus terbaik ke-9 di dunia versi QS World University Ranking 2024.
Galih, juga menempuh pendidikan S2 di bidang Education Planning, Economics, and International Development, dengan meraih beasiswa LPDP pada tahun 2018 lalu.
Selain itu, beliau juga dibesarkan dalam keluarga para pendidik mulai dari orangtuanya, tante, hingga paman berprofesi sebagai pendidik, sehingga keluarganya ingin Galih turut melanjutkan profesi tersebut.
Awalnya Galih, bercerita jika enggan untuk menjadi guru, karena ingin menggeluti profesi lain yang lebih dari sekedar mengajar, tetapi dalam kehidupannya beliau terus mendekat ke dunia pendidikan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia untuk Kelas 4 SD/MI Halaman 21 dan 30 Buku Tema 4 Kurikulum 2013
Beliau kemudian bekerja pertama kali sebagai pendidik setelah bergabung dengan lembaga pendidikan yang menekuni bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).
Saat itu, Galih bergabung dengan lembaga tersebut, sambil menunggu jadwal untuk wisuda meraih Gelar Sarjana S1 di Universitas Negeri Jakarta.