- Nasib sial dialami raksasa Italia, Juventus. Hal tersebut terjadi usai Pengadilan Eropa membuat putusan terkait Super League.
Putusan Pengadilan Eropa sebelumnya membuat peluang Europe Super League untuk bergulir terbuka kembali.
Dalam putusan itu, Pengadilan Eropa menyebut UEFA dan FIFA dituduh melanggar undang-undang karena melarang klub yang bernaung di bawah mereka mengikuti Super League.
Baca Juga: Tak Jera! Residivis di Payakumbuh Kembali Terjerat Narkoba, 4,81 Gram Sabu Disita
Keputusan tersebut juga menyatakan bahwa badan pemerintahan Eropa atau FIFA tidak dapat memberikan sanksi kepada sebuah tim untuk bergabung Super League.
Juventus sendiri diketahui mendukung Super League hingga beberapa bulan yang lalu sebelum terdapat putusan Pengadilan Eropa tersebut.
Masih belum jelas apakah Bianconeri akan kembali mendukung putusan itu. Namun, harga saham mereka langsung bereaksi positif terhadap berita tersebut.
Dilansir Calciomercato, Jumat, 22 Desember 2023, mengatakan bahwa harga saham Juventus mengalami kenaikan besar hingga sekitar 15%.
Namun, pasar saham Italia menilai pergerakan saham Juventus tidak wajar yang memaksanya untuk ditangguhkan.
Sejak saat itu, harga saham Juventus turun sekitar 14%. Hal ini terjadi seiring klub-klub Eropa mulai mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengikuti kompetisi Super League.
Bianconeri telah menjadi salah satu klub papan atas di Eropa yang dinilai tidak mudah untuk meninggalkan kesetiaan mereka kepada UEFA.
Hingga saat ini, hanya dua klub yang secara terang-terangan mendukung Super League, yakni dua rival abadi di Spanyol, Barcelona dan Real Madrid.