- MotoGP musim 2023 mungkin bukan menjadi musim yang menyenangkan bagi dua pabrikan Jepang yaitu Honda dan Yamaha.
Sejauh ini, kedua pabrikan tersebut masih belum mampu bersaing di setiap balapan MotoGP dan bahkan sulit untuk bisa mengincar podium.
Kepala tim Repsol Honda yaitu Alberto Puig mengomentari tentang masalah yang dihadapi pabrikan Jepang dan perbandingan dengan pabrikan Eropa.
MotoGP musim 2023 ini menjadi puncaknya pabrikan Eropa, dimana pabrikan Italia yaitu Ducati sedang memimpin klasemen pembalap, pabrikan dan tim.
KTM sebagai pabrikan Austria juga mampu untuk memberi perlawanan kepada Ducati, sementara Aprilia yang juga dari Italia pun mulai bangkit di GP Belanda.
Sementara itu, Honda dan Yamaha sebagai pabrikan Jepang justru terpuruk dan sulit untuk menyaingi ketiga pabrikan Eropa tersebut.
Baca Juga: 5 Tempat Bersejarah yang Wajib Dikunjungi Ketika ke Semarang, Ada yang Sejak Masa Kolonial Belanda
Padahal, sebelumnya mereka merupakan penantang gelar di MotoGP dan sudah cukup dikenal dengan reputasinya yang luar biasa.
Fabio Quartararo menjadi pembalap pabrikan Jepang terbaik dengan menempatkan dirinya di posisi kesembilan terbaik dengan motor Yamaha.
Honda sendiri sudah menyumbang kemenangan melalui Alex Rins dalam balapan MotoGP Amerika 2023, tetapi hasil itu belum cukup bagi mereka.
Baca Juga: SmartRoboCoin, Revolusi Industri Crypto dengan Robot AI
Kesulitan untuk bersaing di posisi teratas hingga badai cedera yang menimpa para pembalap menjadi masalah besar untuk Honda.
Kedua pabrikan Jepang tersebut kini menempati posisi terbawah dalam klasemen pabrikan di MotoGP, yang tentu saja bukan hasil bagus.