- Pinjaman online yang saat ini diminati oleh masyarakat tentunya memiliki risiko yang harus dihadapi.
Salah satu risiko tersebut adalah besar bunga pinjaman online yang diberikan saat anda meminjam dengan jumlah tertentu.
Tentunya sangat penting untuk mengenal besar bunga pinjaman online yang sesuai dengan aturan AFPI dan OJK.
Baca Juga: Capres Prabowo Mencari Pendamping Pemilu 2024: AHY Tidak Masuk Pilihan Namun Yusril Berpeluang?
Dilansir dari situs afpi.or.id, AFPI atau Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia menjadi organisasi yang menaungi berbagai aplikasi pinjaman online yang ada di Indonesia.
AFPI menjamin supaya aplikasi pinjaman online di Indonesia bisa mengikuti peraturan yang berlaku.
Hal ini juga didukung dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang turut membantu AFPI dalam tingkat perizinan.
Baca Juga: Download PDF Formasi CPNS 2023 Instansi PPATK, Gajinya Fantastik Mencapai 7,79 Juta Loh
Setiap aplikasi pinjaman online yang sudah terdaftar dan mendapat izin dari OJK juga wajib untuk bergabung sebagai anggota AFPI.
Kehadiran AFPI adalah untuk membuat beragam peraturan yang dapat menciptakan ekosistem keuangan finansial yang sehat.
Melalui peraturan tersebut, pinjaman online dapat memenuhi kebutuhan perusahaan maupun peminjam, serta menemukan solusi dari masalah yang saat ini dihadapi.
Baca Juga: Jurusan Inggris Merapat! Bawaslu Buka Pendaftaran untuk Penerjemah CASN 2023
Berbagai peraturan dibuat oleh AFPI untuk mencapai hal tersebut, termasuk dalam menetapkan bunga untuk pinjaman online.
Besaran bunga yang ditetapkan oleh pinjaman online diketahui lebih besar dari pinjaman bank karena beberapa aspek.