bdadinfo.com

Bagian dari Strategi karena Sering Pasang Nominal Nanggung? Ini Alasan Harga Produk di Minimarket Tidak Bulat - News

Ilustrasi harga psikologis minimarket (Instagram @alfamart)

- Sadar gak sih, ketika mengamati harga produk-produk yang dipajang di rak minimarket, seringkali menemukan angka atau nominal yang terkesan nanggung.

Dibanding memasang harga sebuah produk senilai Rp12000, pihak minimarket justru memasang harga Rp11.999 yang membuat harga produk tersebut menjadi tidak bulat.

Ternyata fenomena ini juga termasuk ke dalam strategi dari minimarket tersebut yang disebut harga psikologis.

Baca Juga: Indomaret Buka Lowongan Kerja Posisi Translator Bahasa Jepang: Bisa Kerja Sambil Jalan-Jalan, Nih!

Strategi ini tentunya bertujuan untuk menarik para konsumen agar betah berbelanja.

Sekilas harga harga Rp11.999 terkesan bernilai Rp11 ribu, namun justru nominal ini lebih dekat dengan harga Rp12.000.

Misalnya, sebuah produk dihargai Rp99.900, orang akan cenderung berpikir bahwa harga tersebut di kisaran harga Rp90 ribuan.

Baca Juga: Sempat Jadi Saingan Alfamart dan Indomaret, Minimarket Ini Justru Bangkrut dan Rugi Besar! Masih Ingat Gak?

Walaupun lebih mendekati harga Rp100 ribu, orang cenderung melihat nominal Rp100.000 sebagai harga yang terlalu mahal.

Beginilah kurang lebih kinerja dari harga psikologis yang sering dipakai oleh Alfamart, Indomarert, dan supermarket lainnya.

Harga psikologis menggunakan angka-angka yang tidak bulat yang dapat mempengaruhi keputusan pembeli juga total harga barang sebenarnya.

Baca Juga: Menelusuri Strategi Jitu Alfamart dan Indomaret! Berkat ‘Ini’ Gerai Mereka Kian Sukses Merajai Dunia Ritel

Harga psikologis seperti inilah yang dipakai oleh pihak minimarket atau supermarket.

Hal ini membuat daya tarik tersendiri untuk para pembeli dalam menentukan produk untuk dibeli dibandingkan memberi harga bulat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat