bdadinfo.com

Bos PLN: Green Hydrogen Tekan Emisi 1.920 Ton CO2e per tahun - News

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Humas PLN )

- Bos PLN: Green Hydrogen Tekan Emisi 1.920 Ton CO2e per tahun.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo meresmikan Green Hydrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Pluit, Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023.

Darmawan menyebutkan, GHP yang digagas PLN Nusantara Power diproduksi menggunakan sumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di area PLTGU Muara Karang.

Baca Juga: Setelah 17 Tahun, Akhirnya PT Dekki Beralih ke Listrik PLN Daya 555 kVA

Tak hanya dihasilkan dari PLTS yang terpasang, kata Darmawan, hidrogen hijau juga berasal dari pembelian Renewable Energy Certificate (REC) dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang.

Dari total produksi hidrogen 51 ton per tahun, sebesar 43 ton dapat dimanfaatkan untuk 147 mobil menempuh jarak 100 km setiap hari.

“Jika saat ini emisi 10 kilometer kendaraan BBM sebesar 2,4 kg CO2, maka dengan menggunakan green hydrogen yang emisinya 0, artinya bisa menghindarkan emisi sebesar 1.920 ton CO2e per tahun,” katanya.

Baca Juga: 29 UMKM Binaan PLN Dipamerkan di INACRAFT, Istri Menkop dan UKM Puji Produk Unik dan Berkelas

Selain untuk kendaraan, hidrogen ini juga dapat dimanfaatkan pada sektor industri seperti pembuatan baja, produksi beton, serta pembuatan bahan kimia dan pupuk.

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah menyampaikan arah perusahaan dalam produksi gas yang ramah lingkungan ini.

"Pengembangan hidrogen hijau menjadi salah satu alternatif dalam usaha bersama mengurangi gas rumah kaca. Peresmian hidrogen hijau pertama di Indonesia diharapkan menjadi pionir dan memunculkan banyak hidrogen hijau di penjuru nusantara," katanya.

Pemanfaatan hidrogen hijau ini akan memudahkan berbagai sektor industri yang sulit dielektrifikasi seperti industri baja, penerbangan, kendaraan berat, dan perkapalan.

"GHP di UP Muara Karang ini adalah sebuah starting point. Ke depan, kami berencana untuk mereplikasi ke pembangkit PLN Nusantara Power yang memiliki hydrogen plant di pulau Jawa. Maka potensi yang dihasilkan bisa mencapai 150 ton per tahun," katanya, ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat