- Pemilu 2024 yang semakin dekat ternyata juga berpengaruh dengan tingkat berita hoaks atau bohong di media sosial.
Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo menemukan terdapat 96 berita haoks menjelang Pemilu 2024.
Penemuan 96 isu hoaks tersebut tersebar dalam 355 konten di berbagai media sosial selama periode Juli-November 2023.
Baca Juga: 143 Mustahik di Agam Terima Program Zakat Pemerintah Daerah untuk Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi
Kominfo saat ini sudah melakukan take down sebanyak 290 konten, dimana 65 konten lainnya dalam tahap penyelidikan.
“Kami sudah berhasil melakukan take down sebanyak 290 konten, sedangkan 65 konten lainnya sedang diproses," kata Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dikutip dari katadata.co.id pada Kamis, 30 November 2023.
Kominfo mencatat, temuan hoaks terkait pemilu ini berjumlah 6 pada Juli, 18 pada Agustus, 13 pada September dan 20 pada Oktober.
Baca Juga: Salurkan Aspirasi Nelayan Pessel, Andre Rosiade langsung Kontak Menteri Kelautan dan Perikanan
Isu Hoaks ini kemudian meningkat tajam pada bulan November dimana terdapat hingga 39 konten yang tersebar di media sosial.
Peningkatan tajam isu hoaks yang tersebar ini tentunya merupakan efek dari masa kampanye Pemilu 2024 yang sudah dimulai.
Jika dilihat dari persebarannya, isu hoaks yang paling banyak ditemukan berada di platform Facebook sebanyak 312 konten.
Baca Juga: Kekurangan Pasokan Minyak Mentah Jadi Kendala, China Lakukan Proyek Pengeboran Gila Ini
Sebanyak 274 konten telah di takedown dan 38 konten lainnya sedang diselidiki oleh Kominfo.
TikTok memiliki 21 konten hoaks serupa, YouTube 17 konten, Twitter/X terdapat 3 konten hoaks dan SnackVidoe yang memiliki 2 isu bohong.