bdadinfo.com

Pabrikan Mobil China Banjiri Rusia, Renggut Sepertiga dari Total Jumlah Dealer Mobil di Rusia, Ini Penyebabnya - News

Pabrikan China semakin masif menjual mobil di Rusia (Instagram @cherymotorindonesia)

- Penyebaran mobil pabrikan China semakin masif di dunia tak terkecuali di negara Rusia. Mobil China saat ini sudah banyak terlihat di negara yang ber-ibukota di Moskow tersebut.

Dikutip dari carnewschina, pada tahun 2022 tercatat terdapat 487 dealer kendaraan asal pabrikan China yang buka cabang di Rusia. Total jumlah dealer mobil pabrikan China diketahui sudah berjumlah 1.041.

Jumlah dealer mobil pabrikan China di Rusia sudah merenggut sepertiga dari keseluruhan total jumlah dealer mobil yang ada di Rusia.

Baca Juga: Program Marvelous March Piaggio, Promo Mulai dari Voucher Rp10 Juta hingga Cicilan Rp6,2 Juta

Hal ini kemungkinan juga karena disebabkan invasi Rusia atas Ukraina yang membuat pabrikan asal barat pergi meninggalkan Rusia.

Sejumlah 122.000 mobil asal pabrikan China sudah terjual di Rusia pada tahun 2022.

Penjualan ini meningkat 13 persen dari tahun sebelumnya dan memberi kesimpulan bahwa pasar mobil China naik 20 persen di Rusia pada akhir tahun 2022.

Baca Juga: Waspadalah! SWI Kembali Temukan 8 Entitas Investasi Bodong dan 85 Pinjol Ilegal

Menurut carnewschina, pabrikan mobil China pertama kali masuk ke Rusia pada tahun 2004. Pada tahun itu, hanya 150 mobil China yang terjual di Rusia.

Baru pada tahun 2013 volume penjualan tahunan meningkat hingga terjual lebih dari 100.000 kendaraan dengan merk pabrikan China terbesar adalah Chery, Great Wall Motors, dan Geely.

Great Wall Motors adalah salah satu pabrikan asal China yang banyak berinvestasi di Rusia beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Pastikan Penanganan Longsor Berjalan Baik, Kepala BNPB Terbang ke Natuna Siang Ini

Mereka membangun Pabrik Tula yang menelan biaya hingga 500 juta USD dan selesai pada 2019. Itu adalah pabrik manufaktur pertama yang dimiliki sepenuhnya oleh merek China di luar negeri.

Ada perkiraan bahwa setidaknya terdapat 100 merk baru dari pabrikan negeri tirai bambu yang akan masuk ke Rusia di tahun 2023.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat