- Bilangan biner atau bilangan biner dalam bahasa Indonesia, adalah konsep dasar dalam ilmu komputer dan teknologi informasi.
Mereka adalah blok bangunan dari semua perangkat dan sistem digital, dari kalkulator sederhana hingga superkomputer yang kompleks, dan mereka mendukung seluruh revolusi digital yang telah mengubah dunia kita dalam beberapa dekade terakhir.
Jadi, apa sebenarnya bilangan biner dan bagaimana cara kerjanya? Sederhananya, bilangan biner adalah sistem notasi numerik basis -2, yang berarti bahwa mereka hanya menggunakan dua digit, 0 dan 1, untuk mewakili semua nilai yang mungkin.
Sebaliknya, sistem desimal yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah sistem basis -10, yang berarti menggunakan sepuluh digit, 0 hingga 9, untuk mewakili semua nilai yang mungkin.
Cara Konversi Bilangan Biner ke Desimal
Mengubah angka desimal menjadi angka biner mungkin tampak rumit pada awalnya, tetapi sebenarnya cukup sederhana setelah Anda mengetahui langkah–langkahnya, atau anda dapat mencoba kalkulator biner ke desimal dari situs gooddoctor.id.
Dalam posting blog ini, kami akan memandu Anda melalui proses konversi angka desimal ke angka biner.
Langkah 1: Memahami Sistem Angka Desimal dan Biner
Sebelum kita menyelam ke dalam proses konversi, penting untuk memahami perbedaan antara sistem bilangan desimal dan biner.
Sistem bilangan desimal yang kita kenal menggunakan sepuluh digit - 0 hingga 9 - dan merupakan sistem basis -10. Setiap digit mewakili kekuatan 10 mulai dari digit paling kanan, yang mewakili 10^0, dan digit paling kiri mewakili 10^(n -1), di mana n adalah jumlah digit yang digunakan.
Di sisi lain, sistem bilangan biner hanya menggunakan dua digit - 0 dan 1 - dan merupakan sistem basis -2. Setiap digit mewakili pangkat 2 mulai dari digit paling kanan, yang mewakili 2^0, dan digit paling kiri mewakili 2^(n -1), di mana n adalah jumlah digit yang digunakan.
Langkah 2: Bagilah Angka Desimal dengan 2