bdadinfo.com

Dengan Syarat Ini, HIPMI Dukung Investasi TikTok di Indonesia - News

Wasekjen BPP HIPMI Anthony Leong

- CEO TikTok Shou Zi Chew berencana akan investasi di Indonesia  sebesar USD10 miliar atau Rp148 triliun. Hal tersebut disampaikan Shou saat menemui Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada 19 Juni 2023 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Perindustrian dan Perdagangan Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Anthony Leong menjelaskan jika investasi TikTok di Indonesia adalah hal bagus.

Namun, rencana tersebut harus direalisasikan dengan kolaborasi bersama perusahaan dalam negeri di bidang digital dan UMKM. Tujuannya supaya tercipta ekosistem ekonomi digital yang menguntungkan bagi semua lapisan masyarakat.

Baca Juga: Harga Tiket Bus Murah di Padang, Palala Sang Pendatang Baru Siap Layani Trayek Jakarta-Padang

"Kami hanya ingin, setiap investasi yang masuk ke Indonesia dibidang ekonomi digital, harus mendukung dan menaikkan kelas para UMKM ataupun startup/perusahaan anak bangsa. Harus ada program kongkrit kolaborasinya dengan anak bangsa, influencer lokal, dan sustainable sinerginya," ungkap Anthony.

Jika ingin berinvestasi di Indonesia, kata Anthony, TikTok wajib melakukan beberapa hal. Yaitu, kontribusi berupa promosi secara gratis bagi konten lokal dan UMKM, lalu sosialisasi berbagai kebijakan ekonomi.

"Ya minimal keduanya agar ekosistem ekonomi digital di Indonesia semakin maju," ujar Anthony.

Baca Juga: Usaha Gym Alami Kerugian Selama Pandemi Covid-19, Torres Minta Ganti Rugi Pemerintah Spanyol

Anthony yang juga merupakan pakar digital menyoroti pertumbuhan UMKM digital di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), dari 64,2 juta UMKM di Indonesia, baru 13 persen di antaranya yang telah memasuki pasar digital.

Sementara itu, data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjukkan bahwa tren digitalisasi UMKM di Indonesia akan meningkat delapan kali lipat pada 2030.

"UMKM digital merupakan salah satu sektor yang tangguh di masa pandemi. UMKM digital dapat membantu dan memperkuat pertumbuhan UMKM dengan tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, kami berharap TikTok dapat memberikan dukungan dan fasilitas bagi UMKM digital agar dapat bersaing di pasar global," tutur Anthony.

Di sisi lain, Anthony tidak memungkiri bahwa saat ini TikTok menjadi salah satu aplikasi yang sedang tren di kalangan anak muda. Banyak pengguna yang mendapatkan keuntungan dari TikTok.

"Jumlah pengguna TikTok yang cukup besar di Indonesia sekitar jumlah pengguna sebanyak 113 juta," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat