bdadinfo.com

Simak Harga Dolar AS Terhadap Rupiah Hari Ini, Rabu 6 Juli 2023 - News

Dolar AS terhadap Rupiah

- Nilai Rupiah terhadap Dolar AS hari ini, Kamis (07 Juni 2023) diperkirakan akan bergejolak namun akan ditutup lebih rendah mengingat Dolar AS yang lebih kuat karena pasar fokus pada pengambilan keputusan. Keputusan Fed pada pertemuan terakhir bulan Juli.

Nilai tukar Rupiah dengan Dolar melemah menjadi Rp 15.018 di pasar spot pada Rabu (5 Juli). Rupiah melemah 0,15 persen dari Selasa lalu (Rp 14.995).

Sedangkan kurs rata-rata Bank Indonesia (BI) terhadap rupiah naik 0,03% menjadi Rp 15.018 dari Selasa lalu (Rp 15.018).

Baca Juga: Keluar dari Teen Top, C.A.P Kini Beralih Jadi Tukang Rumput

Pada akhir perdagangan Rabu (5 Juli 2023), Rupiah ditutup turun 0,15%, atau 23 poin, pada Rp 15.017 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar naik 0,13% atau 0,13 poin menjadi 102,79.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam risetnya mengatakan menguatnya indeks dolar terjadi karena pasar fokus pada keputusan The Fed pada pertemuan akhir Juli.

Ketegangan AS dan China juga kian meningkat usai importir utama China memblokir ekspor produk galium dan germanium yang menjadi bahan utama proses pembuatan chip ke AS.

Baca Juga: Banyak Lowongan Kerja Wings Group, Kalian Fresh Graduate Ayo Mainkan CV Kamu

Ibrahim menjelaskan, langkah ini adalah pembalasan tindakan AS yang memblokir akses China ke teknologi pembuatan chip utama.

Sehingga emicu kekhawatiran atas konflik perdagangan yang lebih besar antara ekonomi terbesar di dunia.

Secara khusus, investor mengkhawatirkan lebih banyak gangguan pada rantai pasokan global, terutama jika China memblokir ekspor mineral tanah jarang di mana China adalah pengekspor terbesar dunia.

Baca Juga: Lini Tengah Dianggap Memadai, Liverpool Batal Dekati Gelandang Southampton Ini

Langkah tersebut juga dilakukan pada saat ekonomi China sedang berjuang untuk pulih dari tiga tahun peraturan anti-Covid-19 yang ketat.

Hambatan lebih lanjut dalam ekonomi China diperkirakan akan membebani permintaan tembaga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat