- Maskapai Garuda Indonesia dibawah naungan Kementrian BUMN, berhasil meraih predikat sebagai perusahaan penerbangan yang memiliki waktu perjalanan paling tepat di dunia sepanjang 2022.
Predikat tersebut didapat setelah lembaga riset asal Inggris menilai bahwa Garuda Indonesia memiliki kualitas kinerja yang memiliki ketepatan waktu sangat akurat.
Hal tersebut berdasarkan data OAG Flightview yang dilakukan oleh lembaga riset asal Inggris membuat Garuda Indonesia berhasil mencatatkan capaian tingkat akurat ketepatan waktu sebesar 95,63 persen.
Baca Juga: Duh! Belum Apa-apa Joao Felix Udah Bikin Chelsea Tekor Gegara Ini
Baca Juga: Liga 2 2022-2023 Diberhentikan, Hamka Hamzah Minta Tolong pada Jokowi: Pak, Cari Dalangnya!
Baca Juga: Cek Aktivitas Ekonomi, Jokowi Kunjungan dan Beli Produk di Mall Kokas
Menjadikan hasil riset tersebut, sebagai catatan pencapaian bagi maskapai Garuda Indonesia memiliki tingkat ketepatan waktu tertinggi yang diraih Perusahaan setelah terakhir tahun 2020.
Pencapaian ini membuat Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan bahwa perusahaan akan meningkatkan konsistensi tingkat ketepatan waktu sebagai prioritas utama dari kepercayaan masyarakat terhadap sebuah layanan penerbangan.
"Di tengah dinamika industri penerbangan, khususnya selama tiga tahun terakhir, kami percaya konsistensi terhadap kualitas layanan penerbangan merupakan fundamen utama yang perlu dijaga," ungkap Irfan.
Baca Juga: Jadi Sorotan Usai Stop Liga 2, Muncul Desakan Bubarkan PSSI
"Hal ini akan terus kami kedepankan sejalan dengan misi transformasi kinerja Perusahaan yang akan kami akselerasikan ke depannya,” tambahnya.
Irfan juga menjelaskan, bahwa predikat yang diberikan oleh lembaga riset asal Inggris tersebut membuat optimisme maskapai Garuda untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Indonesia.
"Capaian ini membangkitkan optimisme kami untuk terus menghadirkan layanan penerbangan terbaik bagi masyarakat secara menyeluruh mulai dari aspek layanan, safety, hingga kualitas ketepatan waktu," jelas irfan.
Baca Juga: Catatan Kelam Pelanggaran HAM, Dosa Tragedi Dukun Santet Banyuwangi Kembali Diungkit