- Menjadi pahlawan merupakan sebuah hal yang seringkali diinginkan banyak orang.
Mereka berusaha untuk membantu masyarakat atau menjadi orang yang mampu untuk menangani segala permasalahan.
Namun, bagaimana jika mereka ingin menjadi pahlawan hanya semata-mata untuk mendapat pengakuan orang lain? Inilah fenomena yang disebut Hero Syndrome.
Baca Juga: DVI Kembali Identifikasi 2 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi, Total 5 Jenazah Teridentifikasi
Dilansir dari situs Expansive.com, Hero Syndrome adalah fenomena dimana seseorang berusaha keras untuk menjadi pahlawan di segala keadaan.
Sayangnya, fenomena ini dilakukan hanya dengan tujuan supaya bisa terkenal dan bisa diakui sebagai pahlawan di masyarakat.
Umumnya, cara yang dilakukan oleh orang-orang yang mengalami Hero Syndrome bisa jadi membuat orang lain tidak nyaman.
Seseorang juga bisa melakukan rekayasa atas sesuatu yang mereka buat sendiri untuk nantinya akan mereka perbaiki.
Dengan melakukan rekayasa tersebut, masyarakat akan percaya terhadap orang tersebut dan menganggapnya sebagai pahlawan.
Hal seperti ini bisa terjadi di mana saja, seperti di lingkungan masyarakat hingga tempat kerja.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Anggaran Kemahasiswaan Unand, Kejari Padang Periksa 13 Saksi
Setidaknya terdapat 3 ciri yang harus diketahui untuk bisa menilai apakah seseorang memiliki Hero Syndrome.
Pertama, seseorang tersebut memiliki sifat Showboating atau suka menunjukkan dirinya kepada orang lain.