bdadinfo.com

Bagi Para Karyawan yang Upahnya Ditahan oleh Pemberi Kerja, 7 Ayat Alkitab Tentang Keadilan Ini Bisa Menolongmu - News

7 ayat alkitab tentang keadilan (Pexels)

– Dunia kerja memang bisa sangat menyenangkan jika hak dan kewajiban yang telah disepakati bersama terpenuhi.

Namun akan menjadi sebaliknya. Dunia kerja atau tempat kerja menjadi tempat yang asing jika tak ada keadilan di dalamnya.

Ingin terus bekerja, tapi pada akhirnya ada kewajiban yang belum terpenuhi tentu menjadi dilema sendiri bagi para pekerja.

Baca Juga: Pemkab Pesisir Selatan dan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Bahas Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan

Mau lapor ke pemberi kerja, tapi pada akhirnya tidak ada jalan keluar dan hanya berakar pada tinggi rendahnya jabatan.

Pada akhirnya selalu menguatkan diri pada bagian dari ayat alkitab yang berbunyi demikian, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23).

Alkitab sendiri sebenarnya menunjukkan tuntutan keadilan bagi para pekerja. Dalam konteks ini adalah ketidakadilan Pemberi Kerja ke para karyawannya.

Berikut beberapa ayat alkitab tentang keadilan yang harus diberikan oleh pemberi kerja ke karyawannya untuk menjadi bahan renungan.

  1.       Berlakulah adil dan jujur

Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur terhadap hambamu, ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga. (Kolose 4:1)

Baca Juga: Sumbar Berduka! Harus Rela Melepas Dharmasraya, Solok Selatan dan Sijunjung Demi Singgasana Baru Sumatera Tengah yang Masih Prematur!

  1.       Tuhan mendengar seruan para pekerja yang upahnya ditahan

Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. (Yakobus 5:4)

  1.       Jangan mengancam pekerjaanmu

Saudara-saudara yang menjadi tuan! Hendaklah kalian bersikap begitu juga terhadap hamba-hambamu. Jangan lagi memakai ancaman-ancaman. Ingat bahwa kalian dan hamba-hambamu itu, sama-sama mempunyai satu majikan, yaitu Tuhan yang di surga. Ia tidak memandang muka. (Efesus 6:9 versi BIS)

  1.       Berikan upah yang patut diterima pekerja

Bukankah Kitab Suci berkata: “Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik,” dan lagi “seorang pekerja patut mendapat upahnya. (1 Timotius 5:18)

  1.       Upah adalah hak pekerja, bukan hadiah

Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya. (Roma 4:4)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat