- Masyarakat saat ini dihebohkan dengan kasus dugaan korupsi di Kementan yang menimpa Syahrul Yasin Limpo atau SYL.
SYL, yang menjadi terdakwa kasus gratifikasi dan pemerasan, diduga memakai uang dari kementerian untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarganya.
Hal tersebut tentu saja membuat marah masyarakat, terutama sineas ternama Ernest Prakasa.
Melalui postingan terbarunya di Instagram pada 21 Mei 2024 kemarin, ia memberi tanggapan dengan cara mengunggah ulang cuitannya di akun X.
Isinya adalah kritik tentang perbuatan yang dilakukan oleh SYL dan keluarganya.
SYL sendiri dikabarkan memakai uang untuk hal yang receh, seperti menyewa biduan dangdut hingga membeli durian.
Ernest menyebut bahwa kasus tersebut hanyalah satu dari sekian banyak kasus serupa yang menimpa pejabat.
Ia percaya bahwa masih ada pejabat lainnya di luar sana yang berbuat seperti ini, dimana seluruh kebutuhan pejabat tersebut biayanya ditanggung oleh masyarakat.
Ia bahkan sampai meminta usul kepada Menkeu Sri Mulyani terkait slogan pajak.
''Bu @smindrawati, saya usul slogan “Lunasi pajaknya, awasi penggunaannya” diganti aja jadi “Lunasi pajaknya, lalu pasrahkan pada yang kuasa”. Karna itulah yang sungguh-sungguh saya praktekkan biar tetap waras sebagai WNI,'' tulis Ernest.
Postingan ini mendapat dukungan dari warganet yang juga turut merasakan kegelisahan seperti Ernest Prakasa.