- Laga Final antara Atalanta vs Bayer Leverkusen di Aviva Stadium, Dublin pada ajang Liga Europa 2023 - 24, akan menjadi duel sengit bagi kedua Pelatih.
Antara Xabi Alonso dengan Gian Piero Gasperini, dipastikan akan menerapkan formasi main yang sama, sehingga menciptakan pertandingan yang paling seru nanti malam.
Jelang pertandingan yang akan berlangsung pada Rabu, 22 Mei, akan menjadi duel yang paling seru, bahkan kedua pelatih masing-masing kubu, saling melemparkan pujian.
Baca Juga: Sumatera Barat Jilat Ludah Sendiri! Dulu Sumbar Menolak Mentah-Mentah, Sekarang Memohon Proyek Jalan Tol Padang Pekanbaru Dikebut 24 Jam Nonstop
Xabi Alonso, mengakui jika pelatih veteran asal Italia, karena berhasil mengubah dari tim papan tengah Serie A, menjadi tim yang diperhitungkan ajang Liga Europa musim ini.
"Dia memiliki taktik yang jelas, dan bisa membangun tim dengan mentalitas yang kuat, dan kualitas tinggi," ungkap pelatih asal Spanyol, sebagaimana dikutip dalam ungkapan yang disampaikan pada Selasa, 21 Mei 2024.
Bahkan pelatih berumur 43 tahun, juga yakin dengan bermodalkan kemenangan beruntun baik di ajang Bundesliga, DFB-Pokal maupun Liga Europa, akan menyulitkan Atalanta di Final.
"Mereka adalah tim papan atas, dan tentu memiliki peluang jika bisa menampilkan performa terbaik di Dublin," tegas Alonso.
Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 3 SD/MI Halaman 206 Kurikulum Merdeka: Tuliskan Kata yang Dapat Dibentuk dari Huruf
Sementara itu, Gian Piero Gasperini juga mengagumi kehebatan Xabi Alonso, yang berhasil mengubah Bayer Leverkusen, menjadi tim yang tidak terkalahkan pada Musim 2023 - 24.
"Kami tahu bahwa Leverkusen tidak terkalahkan, dan mereka menjalani musim yang luar biasa. Hasil yang dicapai musim ini bukanlah sebuah kebetulan. Tentu saja, detail kecil dapat membuat perbedaan di final untuk beradaptasi dengan cepat terhadap lawan yang dihadapi nanti." ucap Gian Piero, sebagaimana dikutip dalam ungkapan yang disampaikan pada Rabu, 22 Mei 2024.
Pelatih asal Italia, juga tidak menampik jika Bayer 04 Leverkusen akan tampil habis-habisan, demi mengincar gelar perdana kompetisi kedua di Eropa tersebut.
"Kami telah mempersiapkan segala sesuatu yang dipersiapkan, jadi bersemangat untuk bermain. Tetapi harus berada dalam kondisi baik secara psikologis maupun fisik, dan menyadari bahwa sedang menghadapi pertandingan yang hebat." tambahnya.
Karier kepelatihan Gasperini, sangat berbanding terbalik dengan Alonso yang terbiasa mengangkat piala sebagai Pemain baik bersama Liverpool, Real Madrid, Bayern Muenchen, dan Timnas Spanyol.
Baca Juga: Final Liga Europa 2023 - 2024, Xabi Alonso Yakin Bisa Menyempurnakan Gelar Treble Dengan Mengalahkan Atalanta di Dublin.
Untuk itu, Gasperini menyadari jika laga final melawan Leverkusen di Aviva Stadium nanti malam tidak akan berlangsung mudah, meskipun mengincar kemenangan.
"Saya rasa memenangkan piala, tidak selalu menjadi tolak ukur dalam menentukan kesuksesan. Setiap orang memiliki target yang berbeda. Ketika berhasil mencapai Final, tentu akan merasa puas," tegas Gasperini.
Bayer 04 Leverkusen berhasil mencapai final Liga Europa, setelah berhasil menyingkirkan Qarabag di Babak 16 Besar, West Ham United di Perempat Final, dan AS Roma di Semifinal,
Sedangkan Atalanta, bisa mencapai final dengan susah payah usai mengalahkan klub-klub terkuat di Eropa seperti Sporting Lisbon, Liverpool, dan Marseille.
Gelar Juara Liga Europa 2023-24 di Aviva Stadium, Dublin, akan menjadi pembeda bagi kedua tim, yang sama-sama mengincar tiket ke Liga Champions 2024 - 25.
Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 3 Halaman 206 207 Ayo Berlatih Bab 5 Kurikulum Merdeka: Penyajian Data dalam Tabel Huruf dan Nilai
Karena pada musim 2024 - 25 mendatang, UEFA telah memberikan kuota bagi klub Liga Italia maupun Bundesliga, untuk bisa mengirim 5 wakil klub tampil di Ajang tertinggi di Eropa.***