bdadinfo.com

Kisah Gunung Merapi dari Pesan Mbah Maridjan Sebelum Wafat Diserang Wedhus Gembel - News

Pesan Mbah Maridjan Sebelum Wafat Diserang Wedus Gembel Saat Erupsi Gunung MerapiT



- Mbah Maridjan yang dikenal sebagai guru kunci Gunung Merapi pada tahun 2010 silam menjadi salah satu korban meninggal dunia ketika terjadi erupsi Merapi.

Ketika itu Mbah Maridjan ditemukan meninggal dalam keadaan bersujud penuh dengan luka bakar akibat Gunung Merapi memuntahkan awan panas  (Wedhus Gembel).

Sebelum wafat Mbah Maridjan sempat memberikan pesan mengenai bagaimana cara menghadapi letusan Gunung Merapi.

Baca Juga: Istri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Meninggal Dunia, Menkeu Sri Mulyani Melayat ke Rumah Duka

"Kalau butuh pasir biarlah diberi pasir. Tapi jangan sampai Jogja mengambil pasir pakai backhoe," ujar Mbah Maridjan pada rekaman wawancara di salah satu stasiun televisi yang diunggah akun TikTok @danak777.

Dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi, Mbah Maridjan mengingatkan para pejabat di empat wilayah kabupaten yang berada di sekeliling merapi untuk tidak melakukan pengambilan pasir menggunakan backhoe khususnya yang berada di teritori Yogyakarta karena akan mengundang Gunung Merapi murka dan erupsi serta memuntahkan awan panas.

"Bupati Sleman, Bupati Klaten dan Bupati Boyolali. Keempatnya harus bisa berfikir ( tidak mengambil pasir dengan backhoe). Tidak mau mengusir backhoe selamanya, maka akan diberi (pasir) beserta  awan panas."

Baca Juga: Makin Populer dan Jadi Favorit Generasi Sekarang!Ini 5 Fakta Unik Restoran All You Can Eat

Mbah Maridjan menegaskan ucapannya tersebut dengan kata "Cetha kuwi" atau (Jelas itu!).

Mbah Maridjan juga menyebut bahwa pengambilan pasir dengan backhoe merupakan tindakan yang dapat merusak alam. ***


Terkini Lainnya

Tautan Sahabat