bdadinfo.com

FOMO atau JOMO? Pahami Dilema Kehidupan Modern untuk Temukan Keseimbangan - News

FOMO atau JOMO? Pahami Dilema Kehidupan Modern untuk Temukan Keseimbangan. (Freepik/pikisuperstar)

 - FOMO atau "Fear of Missing Out" dan JOMO atau "Joy of Missing Out" adalah dua konsep yang sering dibahas dalam konteks kecemasan dan kesejahteraan mental modern.

FOMO merujuk pada perasaan takut untuk melewatkan pengalaman atau kesempatan yang dianggap penting, sedangkan JOMO merujuk pada kebahagiaan yang datang dari sengaja menghindari kegiatan sosial dan memilih untuk fokus pada diri sendiri.

Pada dasarnya, FOMO dan JOMO muncul dari kebutuhan manusia untuk merasa terhubung dengan orang lain, namun juga merindukan kebebasan dan kesejahteraan individu.

Baca Juga: Trending di Twitter, Kenali Berikut Arti FOMO Beserta Gejala dan Tips Menghilangkannya

Dalam era teknologi dan media sosial, FOMO menjadi semakin umum karena kemampuan kita untuk melihat dan membandingkan hidup kita dengan orang lain, terutama dengan konten yang diproduksi secara selektif di media sosial.

Ketika kita merasa terjebak dalam FOMO, kita cenderung menjadi sangat terpaku pada kegiatan sosial atau peristiwa yang kita lewatkan.

Ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang signifikan, bahkan hingga kecanduan media sosial dan perasaan kurangnya kontrol atas hidup kita.

Baca Juga: Ikut Memeriahkan Konser BLACKPINK di Jakarta Sebagai Penonton, Rachel Vennya Malah Kena Hujat Netizen: FOMO

Namun, saat kita belajar mengalihkan perhatian dari hal-hal yang kita lewatkan dan merayakan kesempatan untuk fokus pada diri sendiri, kita dapat merasakan kebahagiaan yang lebih besar.

JOMO dapat membantu kita merasa lebih tenang, produktif, dan puas dengan hidup kita. Ini dapat menjadi waktu untuk beristirahat, refleksi, dan eksplorasi yang lebih dalam terhadap diri kita sendiri.

Ini juga dapat membantu kita mengembangkan rasa percaya diri dan memahami kebutuhan dan keinginan pribadi kita, sehingga kita dapat mengambil tindakan yang lebih efektif dan memuaskan dalam hidup kita.

Namun, sama seperti dalam hal-hal lain dalam hidup, keseimbangan adalah kunci. Terlalu banyak FOMO atau JOMO dapat mengarah pada isolasi sosial, kesepian, dan kecemasan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali kapan kita perlu mengejar kegiatan sosial dan kapan kita perlu meluangkan waktu untuk fokus pada diri sendiri.

Pada akhirnya, baik FOMO atau JOMO tidak sepenuhnya positif atau negatif, karena keduanya adalah bagian dari pengalaman manusia yang kompleks.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat