– Alfatih Timur adalah pria asal Sumatera Barat yang memiliki kisah sukses dalam mendirikan platform donasi Kitabisa.
Kisah sukses pendiri Kitabisa ini bermula dari kelahirannya di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 27 Desember 1991. Saat masa SMA, ia sangat fokus belajar karena mengikuti program akselerasi selama dua tahun.
Ia kerap kali berpindah tempat tinggal di Sumatera Barat karena pekerjaan orang tua sebagai dokter PNS. Lalu, ia pun merantau ke Jakarta untuk studi S1, hingga akhirnya melanjutkan kisah suksesnya membangun Kitabisa.
Baca Juga: Perluas Jaringan Konsumen, Kini Honda Bangun Dealer di Mamuju Sulawesi Barat
Pria yang biasa disapa Timmy ini sudah memiliki minat di bidang bisnis sejak SMA dengan berjualan pulsa, buku, dan bergabung dalam MLM. Ia pun diarahkan oleh orang tuanya untuk kuliah di bidang ekonomi.
Kemudian, ia pertama kali mengenal kewirausahaan sosial setelah lulus kuliah tahun 2011 saat bekerja sebagai asisten pribadi seorang profesor di kampusnya selama dua tahun.
Timmy bertugas untuk melakukan riset untuk buku yang sedang dibuat oleh profesornya tentang kewirausahaan sosial.
Dari kesempatan itu, ia membandingkan usaha sosial di luar negeri dan dalam negeri, bertemu tokoh-tokoh inspiratif, dan belajar tentang model-model bisnis.
Ia pun terinspirasi dari banyaknya pahlawan-pahlawan lokal yang membuat proyek sosial.
Bersama dengan relawan-relawan lainnya, Timmy mendirikan platform donasi Kitabisa yang menyambungkan orang-orang yang memiliki ide sosial tetapi kesulitan mendapatkan donasi dengan pemilik dana.
Ia sadar bahwa ada banyak orang yang ingin membantu orang lain, tetapi tidak tahu tempat yang efektif dan terpercaya untuk menyalurkan dana.
Kini, platform donasi Kitabisa digunakan oleh banyak orang untuk berbagi kebaikan. Kitabisa menampung dan menyalurkan dana miliaran rupiah untuk proyek-proyek sosial.
Berikut adalah beberapa pelajaran yang bisa diambil dari kisah sukses Timmy:
1. Belajar berkomunikasi