bdadinfo.com

Penemuan Bangkai Pesawat Diduga Peninggalan Perang Dunia II di Perairan Desa Weru, Lamongan - News

Penemuan Bangkai Pesawat Diduga Peninggalan Perang Dunia II (instagram)

- Penemuan bangkai pesawat di perairan utara Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan telah mencuri perhatian warga setempat.

Meskipun begitu, sampai saat ini asal-usul pesawat tersebut masih belum teridentifikasi secara pasti.

Namun, dugaan kuat mengarah pada kemungkinan bahwa pesawat ini merupakan peninggalan Perang Dunia II yang dahulu pernah melanda dunia.

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Diuji, Halim Jakarta ke Tegalluar Cuma Beberapa Menit!

Dalam hal ini, Sekretaris DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Lamongan, Ma'mun Murod, yakin bahwa bangkai pesawat ini memiliki hubungan dengan Desa Weru.

Belum lama ini, Desa Weru dikenal memiliki pangkalan militer yang diduga kuat dibangun oleh pasukan sekutu pada masa lalu.

Hingga kini, tempat tersebut telah dikenal oleh masyarakat dengan sebutan "Tangsi".

"Dulu di Desa Weru pernah ada pangkalan militer yang cukup besar. Namanya Tangsi, yang kini lokasinya berada di sekitaran pasar atau TPI Desa Weru," kata Ma'mun Murod.

Pernyataan ini menggambarkan keberadaan pangkalan militer yang pernah ada di Desa Weru, yang merupakan tempat yang mungkin berhubungan dengan penemuan bangkai pesawat ini.

Wajar jika warga setempat meyakini bahwa pesawat ini merupakan peninggalan dari masa Perang Dunia II.

Namun, Kapten Kav Sumaji, Danramil 0812/17 Paciran, menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin berspekulasi lebih jauh mengenai penemuan pesawat yang diduga sebagai sisa-sisa Perang Dunia II tersebut.

Danramil Paciran menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan dengan pasti asal-usul pesawat tersebut, dan masih menunggu pihak terkait untuk memeriksa kebenarannya.

Meski begitu, berdasarkan penelusuran awal, ia meyakini bahwa pesawat tersebut merupakan jenis pesawat tempur yang digunakan pada masa Perang Dunia II.

Selain itu, Danramil Paciran juga menambahkan bahwa kawasan pesisir pantai utara seringkali menjadi jalur peperangan saat terjadi Perang Dunia II.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat