bdadinfo.com

Waduh, Bagaimana Bisa NASA Khawatir dengan Mikroba dari Luar Angkasa? - News

Mikroba dari luar angkasa (Youtube What IF)

- Ketika kita berpikir tentang ancaman terbesar dari luar angkasa, mungkin yang terlintas dalam pikiran adalah ledakan flare matahari yang mematikan, benturan asteroid yang menghancurkan planet, atau bahkan invasi alien yang tidak bersahabat. Namun, ancaman terbesar sebenarnya bisa berupa sesuatu yang sangat kecil, mikroba

Mengapa NASA begitu khawatir tentang mikroba luar angkasa? Seberapa besar kerusakan yang bisa dilakukan oleh mikroorganisme asing ini di Bumi? Jika kita tidak berhati-hati, bagaimana kita bisa memusnahkan kehidupan di planet lain? 

Terdapat sekitar 100 hingga 200 milyar galaksi di alam semesta yang dapat diamati. Meskipun kita belum menemukan kehidupan di planet lain, ada jumlah dunia yang luar biasa di mana kehidupan bisa ada jika kondisinya tepat. 

Baca Juga: Kemana Manusia akan Pergi Setelah Bumi Tak Layak Dihuni? Berikut Penjelasannya

Oleh karena itu, NASA dan agensi antariksa lainnya sangat serius dalam mengantisipasi kemungkinan kontaminasi antara dunia kita dengan planet lain. 

Kontaminasi ke depan, yaitu mikroorganisme dari Bumi dapat tiba di planet lain, bulan, atau asteroid karena menempel pada peralatan yang tidak dibersihkan dengan baik. 

Ketika misi dilakukan ke Mars atau bulan Europe milik Jupiter, dimana kondisi untuk kehidupan teoretis dapat terjadi, protokol kontaminasi menjadi semakin ketat. 

Namun, ada juga kemungkinan kontaminasi ke belakang. Kita bisa tanpa sadar membawa kembali mikroba luar angkasa atau mikroba tersebut bisa menyebar melintasi alam semesta dengan mengikuti meteoroid, komet, atau bahkan debu luar angkasa. 

Teori ini dikenal sebagai panspermia, dan mungkin juga menjelaskan bagaimana kehidupan menyebar di alam semesta dan sampai ke Bumi pertama kali. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Associating Halaman 14 15, Beni: You Are Welcome

Realitasnya adalah hampir tidak mungkin untuk menghindari kontaminasi di ruang angkasa. Sudah terlambat. 

Sebagai contoh, misi pendarat bulan Israel yang diluncurkan oleh swasta dan jatuh di bulan pada tahun 2019 membawa ribuan organisme mikroskopis yang disebut tardigrada. 

Mereka dikenal mampu bertahan dalam kondisi ekstrem seperti suhu beku dan radiasi tinggi. 

Mereka mungkin ada di sana di bulan saat ini, merencanakan balas dendam mereka. Beberapa mikroorganisme dapat tumbuh dan berevolusi di lingkungan mikrogravitasi atau dalam kondisi mirip permafrost Mars. 

Itulah mengapa kita perlu mengambil semua langkah pencegahan untuk menghindari kontaminasi ke depan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat