bdadinfo.com

Kenali Tempat Wisata Indah di Bukittinggi Tanpa Mengeluarkan Uang yang Cocok untuk Trekking - News

Wisata di Bukittinggi (Alissa Hermilah)

- Bukittinggi, merupakan sebuah kota yang terletak di daerah Sumatra Barat, kota ini zaman dahulu diberi gelar  Parijs Van Sumatra. 

Bukittinggi  juga lebih dikenal sebagai kota wisata karena memiliki banyak destinasi wisata yang patut dikunjungi bagi para traveler yang memiliki hobi mengunjungi tempat-tempat yang memiliki nilai history nya sendiri.

serta dikota ini pun kita disuguhi beberapa destinasi wisata yang memanjakan mata. Berikut  tempat-tempatnya:

  1. Jam Gadang

Jam Gadang
Jam Gadang (Bukittinggi.go.id)

Dilansir dari Bukittinggikota.go.id, Jam Gadang adalah sebuah ikon kota  Bukittinggi   yang terletak di pusat kota. Selain sebagai ikon kota Bukittinggi, Jam Gadang juga telah dijadikan sebagai tempat wisata dengan diperluasnya daerah  di sekitarnya. daerah tersebut dijadikan taman untuk ruang interaksi masyarakat baik di waktu kerja maupun di waktu  libur. Acara-acara yang sifatnya umum biasanya diselenggarakan di sekitar taman dekat menara jam ini.

Jam Gadang memiliki denah dasar seluas 13 x 4 meter. Bagian dalam menara jam setinggi 26 meter ini terdiri dari beberapa tingkat, dengan tingkat teratas merupakan tempat penyimpanan bandul. Terdapat 4 jam pada setiap sisinya dengan ukuran masing-masing 80 cm pada Jam Gadang. Jam tersebut dibuat disaat penjajahan kolonial Belanda. Mesin yang terdapat di dalam jam gadang diketahui hanya dimiliki oleh 2 tempat, yaitu di Bukittinggi ( Jam Gadang) dan di London (Big Ben).

Jam Gadang dibangun tanpa menggunakan besi penyangga dan adukan semen. Campurannya hanya kapur, putih telur, dan pasir putih. Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, pada masa pemerintahan Belanda. Arsitektur menara jam ini dirancang oleh Yazid Rajo Mangkuto, sedangkan peletakan batu pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang pada saat itu masih berusia 6 tahun.

Pembangunan Jam Gadang menghabiskan biaya sekitar 3.000 Gulden, biaya yang tergolong fantastis untuk ukuran waktu itu. Sehingga sejak dibangun dan sejak diresmikannya, menara jam ini telah menjadi pusat perhatian setiap orang. Hal itu pula yang mengakibatkan Jam Gadang kemudian dijadikan sebagai penanda atau markah tanah dan juga titik nol Kota Bukittinggi.

Sejak didirikan, menara jam ini telah mengalami tiga kali perubahan pada bentuk atapnya. Awal didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, atap pada Jam Gadang berbentuk bulat dengan patung ayam jantan menghadap ke arah timur di atasnya. Kemudian pada masa Jepang diubah menjadi bentuk pagoda. Terakhir setelah Indonesia merdeka, atap pada Jam Gadang diubah menjadi bentuk gonjong atau atap pada rumah adat Minangkabau.

  1. Monumen pahlawan tak dikenal 

Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan (Tourism.com)

Dilansir dari Bukittinggi Indonesia tourism.com, Monumen Pahlawan Tak Dikenal bisa dibilang sangat besar dari segi ukuran. Sebuah patung pemuda berdiri di atas banyak wajah raksasa dan seekor naga.  Pria ini membuat pose seorang konduktor, membawa tongkat kayu kecil. Dikatakan juga bahwa tongkat itu dulunya adalah tiang kecil bendera. Menurut sejarawan, monumen ini memiliki makna perjuangan masyarakat setempat dalam menghadapi orang jahat (Belanda) pada masa penjajahan saat itu.

Dengan bentuk yang mengandung sedikit unsur mistis Monumen ini didirikan untuk bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang tidak dikenal gugur dalam peperangan melawan Belanda. 

Monumen pahlawan tak dikenal yang beralamat di jl. Khatib sulaiman, kelurahan air tajungkang tengah sawah, kota Bukittinggi, seringkali dijadikan tempat nongkrong bagi kaum muda di sore hari dan juga dipakai untuk olahraga di pagi hari. 

Di dekat Monumen pahlawan tak dikenal terdapat prasasti sajak yang berisikan sajak 'Mati luhur tidak berkubur. Memutuskan jiwa meninggalkan nama. Menjadi awan di angkasa. Semerbak harumnya di udara. ' yang mana sajak ini ditulis oleh Mohammad Yamin dengan judul Pahlawan tak Dikenal dari sanalah Monumen ini dinamakan dengan Monumen pahlawan tak dikenal. 

Monumen ini bisa dikunjungi oleh para wisatawan sekalian ketika mengunjungi monumen Bung Hatta dan Jam Gadang. Tidak perlu menyewa pemandu lokal karena wisatawan bisa mendapatkan informasi apapun terkait monumen di taman tempat tugu berdiri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat