bdadinfo.com

Mengenal Perbedaan Ayan dan Kejang, Begini Penjelasan Dokter Saraf - News

Mengenal Perbedaan Ayan dan Kejang, Begini Penjelasan Dokter Saraf/ Pixabay


- Beberapa orang masih belum bisa membedakan epilepsi (ayan) dan kejang-kejang adalah penyakit yang berbeda.

Memiliki gejala yang sama membuat orang awam sulit membedakannya,lalu apa perbedaannya?

Berikut penjelasan dari Youtube Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta yang dilansir oleh .

1. Ayan (epilepsi)
Ayan sendiri terjadi karena adanya gangguan sistem saraf pusat akibat aktivitas listrik otak yang tiba-tiba dan berlebihan (tidak normal).

sehingga menimbulkan perilaku kejang seperti gangguan pada pergerakan, sensasi, hilangnya kesadaran secara berulang dan spontan.

Baca Juga: Menguak Strategi Bisnis Antri-Trend Uniqlo: Hanya Berbekal Harga Murah dan Variasi Produk

Gejala kejang bisa dikaitkan dengan epilepsi jika dua episode terjadi dalam interval lebih dari 24 jam.

Ini dijelaskan langsung oleh Spesialis Saraf dr. Arie Khairani Sp.S bahwa epilepsi tidak disebabkan oleh faktor pencetus yang langsung.

Menurutnya, penyebab terjadinya kejang dan epilepsi bisa juga disebabkan oleh faktor usia, strole, atau adanya sumbatan dan pendarahan.

2. Kejang
Sedangkan kejang terjadi karena tubuh sedang mengalami demam atau adanya infeksi seperti flu, pilek, infeksi telinga.

Baca Juga: Tips Kecantikan: Coba Perhatikan! Inilah Kandungan yang Wajib Ada di Dalam Skincare Anda

Biasanya terjadi pada usia 18 bulan sampai 5 tahun. Dokter Arie menjelaskan bahwa kejang demam memiliki 2 jenis yaitu kejang demam sederhana dan kompleks.

Biasanya kejang demam sederhana, berlangsung seluruh tubuh dengan durasi sebentar, kurang lebih 15 menit.

Kejang jenis itu tidak mungkin berulang dalam satu hari atau waktu 24 jam namun berbeda dengan kejang demam kompleks, biasanya terjadi hanya satu sisi tubuh yang bergerak dengan durasi lebih dari 15 menit dan bisa terjadi lebih dari sekali dalam sehari.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat